TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 53 dari 65 kasus impor Omicron Covid-19 di Singapura, berasal dari jalur perjalanan yang divaksinasi atau VTL. Kementerian Kesehatan mengatakan dari 53 kasus yang masuk melalui VTL, 41 infeksi terdeteksi saat tiba di Singapura melalui tes polymerase chain reaction (PCR).
Sebanyak 12 kasus Omicran yang tersisa, terdeteksi kemudian melalui pengujian yang ditingkatkan untuk pelancong VTL. Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa lebih dari 90 persen kasus Omicron yang masuk melalui VTL adalah warga Singapura yang kembali, penduduk tetap dan penduduk jangka panjang.
Tidak disebutkan dari negara mana kasus impor Omicron tersebut berasal. Pada Senin, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 71 kasus Omicron yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Singapura, termasuk 65 infeksi impor dan enam infeksi lokal.
Kementerian Kesehatan mengatakan sedang mengamankan kasus Omicron melalui pelacakan kontak aktif untuk mengurangi penularan selanjutnya. "Kontak dekat dari kasus Omicron yang dicurigai dan dikonfirmasi akan dikarantina dalam 10 hari di fasilitas khusus untuk meminimalkan penularan," kata Depkes.
Singapura telah membekukan semua penjualan tiket baru untuk penerbangan dan bus melalui program VTL. Pembekuan berlangsung dari Kamis hingga 20 Januari 2022, di tengah menyebarnya infeksi Omicron dengan cepat di banyak negara.
Pembekuan tiket perjalanan akan membantu membatasi paparan Singapura terhadap kasus impor Omicron. Kuota VTL dan penjualan tiket untuk perjalanan juga akan dikurangi sementara setelah 20 Januari 2022.
Singapura meneken perjanjian VTL dengan lebih dari 20 negara dan wilayah termasuk Australia, Jerman, Indonesia, Italia, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat. Di bawah skema VTL, pelancong yang divaksinasi pada penerbangan dan bus yang ditunjuk dapat memasuki Singapura tanpa menjalani karantina.
Orang-orang yang datang dari negara VTL hanay diwajibkan mengikuti tes PCR dua hari sebelum tiba di Singapura. Setibanya di Singapura, pelancong juga harus menjalani tes PCR.
Singapura mengumumkan dugaan kluster Omicron pertama pada Selasa, yang melibatkan kasus di outlet Anytime Fitness di Bukit Timah Shopping Centre. Pada hari Rabu, negara itu melaporkan 76 kasus baru COVID-19 yang diimpor.
Baca: Studi: Vaksin Sinovac Dosis Lengkap Plus Booster Tak Ampuh Lawan Omicron
CHANNEL NEWS ASIA