TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan dari National Institute of Communicable Diseases (NICD) menilai kasus Covid-19 di Provinsi Gaunteng, Afrika Selatan, sudah melewati puncaknya sebulan setelah varian omicron pertama kali terdeteksi di sana. Ini terlihat dari dampak gelombang infeksi virus corona sudah banyak berkurang dibanding gelombang Covid-19 sebelumnya.
Menurut ilmuwan NICD, saat ini masih banyak studi yang diperlukan kendati data dari Afrika Selatan memaparkan pengalaman positif dalam mengatasi tingkat keparahan varian Covid-19, omicron.
Seorang pekerja yang mengenakan masker berada di sebuah toko grosir, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Mall di selatan, di Johannesburg, Afrika Selatan, 17 Juni 2020 REUTERS/Siphiwe Sibeko
Gauteng adalah wilayah pusat komersial di Afrika Selatan, yang juga menjadi pusat bandara tersibuk di Benua Afrika. Di Gauteng itulah varian omicron pertama kali terdeteksi. Kasus harian Covid-19 di Provinsi Gauteng sekarang mulai melandai
“Kami merasakan ini sudah lebih dari seminggu (penurunan kasus) dan kami sekarang ini sudah melewati puncak Covid-19 di Gauteng,” kata Michelle Groome, ilmuwan dari NICD.
Penurunan kasus Covid-19 juga terjadi di tiga provinsi lainnya di Afrika Selatan, yakni Limpopo, North West dan Mpumalanga. Namun masih ada kenaikan kasus positif virus corona di wilayah lain di Afrika Selatan.
Sebuah grafik memperlihatkan naik-turunnya kasus Covid-19, yang hampir mendekati nol pada pertengahan November 2021 menjadi 10 ribu kasus per hari pada awal Desember 2021. Namun sejak sekarang sudah turun mencolok menjadi rata-rata sekitar 5 ribu kasus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sultan Minta Wisatawan di Yogyakarta Penuh Kesadaran dan Legawa, Waspada Omicron
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.