TEMPO.CO, Washington DC -Kemarin, tanggal 18 Desember 156 tahun silam, tepatnya 1865, momentum perbudakan dihapuskan
di Amerika Serikat dan figur sentralnya Abraham Lincoln.
Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat ke-16. Ia terpilih menjadi Presiden Negeri Paman Sam sebanyak 2 periode. Ia menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga peristiwa naas pembunuhannya pada 15 April 1865.
Sikap gemar membaca sejak kecil membuat Lincoln memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Keluasan wawasan dan pengetahuan ini kemudian menjelma dalam dirinya sebagai seorang negarawan dan cendekiawan.
Tidak heran, selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Lincoln banyak mencurahkan waktu untuk membangun negara dan mensejahterakan rakyatnya.
Selanjutnya : Salah usaha yang paling diingat dari Abraham Lincoln...