Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketegangan di Ukraina, Rusia Minta Jaminan ke NATO

Reporter

image-gnews
Seorang marinir pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia berlatih di zona rintangan selama latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar
Seorang marinir pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia berlatih di zona rintangan selama latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Jumat, 17 Desember 2021, mengutarakan rencana untuk meminta jaminan secara hukum bahwa NATO akan menghentikan setiap aktivitas militernya di wilayah Eropa timur dan Ukraina. Permintaan ini bagian dari daftar jaminan keamanan yang ingin dinegosiasikan Rusia dengan negara-negara Barat.

Untuk pertama kali, Moskow memaparkan detail keinginannya bahwa penting untuk meredakan ketegangan dengan Eropa dan meredakan krisis di Ukraina. Negara-negara Barat menuduh Rusia berencana melakukan invasi ke Ukraina setelah mengerahkan pasukan militer ke dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina. Rusia menyangkal tuduhan itu.

Seorang marinir pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia mengambil posisis saat latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar

Tuntutan Rusia mengandung sejumlah elemen, seperti efektivitas hak veto Rusia pada keanggotaan Ukraina di NATO, di mana negara-negara barat telah mengesampingkan aturan ini.

       

Rusia juga menyiratkan permintaan penghapusan senjata nuklir Amerika Serikat dari wilayah Eropa dan penarikan batalion NATO dari Polandia serta negara-negara Baltik, seperti Estonia, Latvia dan Lithuania, yang dulu bagian dari Uni Soviet.

Seorang pejabat tinggi di Washington mengatakan Amerika Serikat telah menyiapkan sebuah proposal untuk didiskusikan, namun ada sejumlah hal yang Rusia tahu mereka tidak akan menerimanya.

Humas Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Washington akan melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutunya. Sebab Amerika Serikat tidak akan berkompromi pada poin-poin penting menyangkut keamanan Eropa, termasuk hak bahwa setiap negara boleh memutuskan masa depan mereka sendiri dan kebijakan luar negerinya, yang bebas dari intervensi asing.           

Sejumlah diplomat NATO mengatakan Rusia tidak bisa memveto untuk perluasan lebih lanjut dengan sekutu-sekutunya. NATO juga memiliki hak untuk memutuskan posisi militernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia itu bukan anggota NATO dan tidak bisa memutuskan hal-hal terkait NATO,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan Kyiv punya hak kedaulatan untuk menjalankan kebijakan luar negerinya sendiri. NATO pun bisa menentukan hubungan dengan negara-neara lain, termasuk mempertanyakan keanggotaan Ukraina di NATO.      

NATO mendesak Moskow agar membangun kembali sebuah proses damai di wilayah timur Ukraina, dimana konflik selama 7 tahun telah menewaskan sekitar 15 ribu orang antara pasukan militer Ukraina dengan kelompok separatis pro-Rusia.   

     

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Barat Sanksi Berat Rusia

  

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

6 jam lalu

Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.


Ini Alasan Indonesia Menggunakan Kode Telepon +62

2 hari lalu

Nomor tidak dikenal yang menelepon memang sangat mengganggu. Anda perlu tahu cara membisukan telepon WA dari nomor tak dikenal berikut. Foto: Canva
Ini Alasan Indonesia Menggunakan Kode Telepon +62

Kode telepon +62 digunakan oleh Indonesia karena berdasarkan pembagian zona tersebut Indonesia berada di kawasan Zona 6.


Hizbullah Serang Kota Haifa dan Tiberias di Israel

2 hari lalu

Pasukan penyelamat Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024. Roket Hizbullah menghantam Haifa, media Israel melaporkan 10 orang terluka di wilayah utara negara itu. REUTERS/Shir Torem
Hizbullah Serang Kota Haifa dan Tiberias di Israel

Militer Israel membenarkan ada serangan roket dari Hizbullah di Lebaon yang mengarah ke Kota Haifa dan Tiberias


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

6 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

6 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

7 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

7 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


OKI Mendesak Agresi Israel ke Lebanon dan Palestina Dihentikan

7 hari lalu

Para Duta Besar yang mewakili negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Rumania pada 2 Oktober 2024, menyampaikan pernyataan bersama soal agresi Israel ke Lebanon dan Palestina. sumber: dokumen KBRI Rumania
OKI Mendesak Agresi Israel ke Lebanon dan Palestina Dihentikan

Sebanyak 20 Duta Besar negara OKI mendesak komunitas internasional untuk memastikan dihentikannya segala dukungan terhadap Israel