Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bikin Orang Tua Marah, Uskup di Italia Beri Tahu Anak-anak Sinterklas Tidak Ada

Reporter

image-gnews
Pengendara sepeda motor menggunakan kostum sinterklas saat parade
Pengendara sepeda motor menggunakan kostum sinterklas saat parade "Santa Clauses on motorbikes" yang bertujuan untuk mendanai paket Natal dan makanan untuk anak-anak yang membutuhkan di Gdansk, Polandia, 5 Desember 2021. REUTERS/Radu Sigheti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang uskup Katolik di Italia telah memancing kemarahan orang tua setelah menyatakan Sinterklas adalah tokoh fiktif. Uskup Antonio Stagliano mengatakan kepada jemaat termasuk anak-anak bahwa Sinterklas tidak ada.

Dilansir dari Daily Mail, Keuskupan Noto di Sisilia menegaskan Stagliano tidak bermaksud menghancurkan impian anak-anak menjelang Natal. Direktur komunikasi Keuskupan Noto, Pendeta Alessandro Paolino, mengatakan Stagliano hanya berusaha memaknai hari Natal dengan sebenarnya. Ia juga hanya membagikan kisah tentang Santa Nicholas, uskup yang gemar membagi hadiah kepada orang miskin namun dianiaya oleh seorang kaisar Romawi.

Menurut kantor berita Italia, Stagliano mengatakan dalam sebuah festival keagamaan bahwa Santa tidak ada. Kostum merah untuk Sinterklas, adalah buatan perusahaan minuman Coca Cola yang bertujuan untuk publisitas.

"Atas nama uskup, saya mengungkapkan kesedihan atas pernyataan yang telah mengecewakan anak-anak kecil. Saya ingin menegaskan bahwa niat Monsinyur Stagliano sangat berbeda," tulis Paolino di halaman Facebook keuskupan.

“Kita tidak boleh menghancurkan imajinasi anak-anak, tetapi mengambil contoh yang baik, yang positif bagi kehidupan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sinterklas, menurut Paolino adalah gambaran yang efektif untuk menyampaikan pentingnya memberi, kemurahan hati, berbagi. Namun tokoh Sinterklas mulai kehilangan makna dan digantikan dengan konsumerisme. "Keinginan untuk memiliki, membeli, membeli dan membeli lagi, maka Anda harus menilai ulang dengan memberinya makna baru," kata dia.

Beberapa orang tua di keuskupan menyambut baik upaya uskup untuk memaknai hari raya Natal. Namun ada sebagian lainnya yang mengkritik Stagliano karena mengganggu tradisi dan perayaan keluarga. Ia juga dinilai menghancurkan semangat anak-anak yang terganggu pandemi Corona dua tahun terakhir.

Baca: Sinterklas Naik Gajah dan Bagikan Masker ke Anak-anak

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

11 jam lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

8 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

13 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

14 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

14 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

15 hari lalu

Pastor Paroki Senior Fr. Isaac Royel (Kiri) dan Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian Pesta Kebangkitan Kudus 2023, di Sydney, Australia. AAP Image/Supplied by Christ The Good Shepherd Church via REUTERS
Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

16 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.