Pada November 2021, lira kehilangan sekitar 30% dari nilainya, sementara inflasi tahunan resmi melonjak menjadi 21,3%, setelah bank sentral memangkas suku bunga menjadi 15% dari 19% sejak September di bawah tekanan dari Erdogan.
Menurut sebuah pemerintah kota Istanbul, biaya hidup telah melonjak 50% dalam setahun, dengan sewa naik 71% dan banyak harga barang rumah tangga melonjak antara 75% sampai 138%.
"Proses saat ini bukan hanya krisis ekonomi. Saya ingin menggarisbawahi bahwa ini adalah krisis politik," kata Imamoglu.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan orang Turki harus bersabar dan mempercayai model ekonomi baru pemerintah, di mana ia telah memprioritaskan pertumbuhan ekonomi, investasi dan ekspor bersama dengan suku bunga rendah.
Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan mengatakan dia yakin bahwa kenaikan harga yang berasal dari kenaikan biaya energi akan segera stabil. "Kami bertujuan untuk kemakmuran yang langgeng, stabilitas yang langgeng," katanya, Rabu, 8 Desember 2021.