TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dan India menandatangani kesepakatan perdagangan dan senjata selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke New Delhi untuk berbicara dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada Senin, termasuk kesepakatan untuk India memproduksi lebih dari 600.000 senapan serbu Kalashnikov.
Vladimir Putin melakukan perjalanan ke India dengan menteri pertahanan dan luar negeri Rusia untuk memperkuat hubungan mereka dengan pakta kerja sama militer dan teknis hingga 2031, serta janji untuk meningkatkan perdagangan tahunan menjadi US$30 miliar (Rp431 triliun) pada 2025.
Presiden Rusia mengunjungi India di tengah hubungan yang semakin tegang antara Rusia dan Amerika Serikat, yang mana India juga merupakan sekutu penting India, yang telah menyatakan keberatannya tentang kerja sama militer yang berkembang antara Moskow dan New Delhi.
"Rusia dan India telah menegaskan kembali niat untuk memperkuat kerja sama pertahanan, termasuk dalam pengembangan bersama produksi peralatan militer," kata pernyataan bersama yang diterbitkan setelah pembicaraan, dikutip dari Reuters, 7 Desember 2021.
Selain kesepakatan bagi India untuk memproduksi senapan serbu AK-203 Kalashnikov, Rusia mengatakan tertarik untuk menjual sistem rudal pertahanan udara S-400.
Menteri Luar Negeri India Harsh Vardhan Shringla mengatakan kedua negara telah menandatangani 28 pakta investasi, termasuk kesepakatan pada baja, pembuatan kapal, batu bara dan energi. Dia menambahkan bahwa kontrak 2018 untuk sistem rudal S-400 saat ini sedang dilaksanakan.
"Pasokan sudah dimulai bulan ini, dan akan terus terjadi," katanya, mengacu pada S-400.
Kesepakatan dengan Moskow menempatkan India pada risiko sanksi dari Amerika Serikat di bawah undang-undang AS tahun 2017 yang bertujuan untuk mencegah negara-negara membeli perangkat keras militer Rusia.
Perusahaan minyak Rusia Rosneft mengatakan telah menandatangani kontrak dengan Indian Oil untuk memasok hingga 2 juta ton minyak ke India pada akhir 2022.
Negara-negara tersebut juga menandatangani nota kesepahaman bagi Rusia untuk mengirim pasokan batu bara tanpa gangguan ke India untuk mendukung produksi bajanya, di antara kesepakatan lainnya.
Presiden Rusia dan Perdana Menteri India juga membahas situasi di Afghanistan, menyuarakan komitmen mereka untuk memastikan bahwa negara itu tidak akan pernah menjadi tempat yang aman bagi terorisme internasional.
Baca juga: Angkatan Laut Rusia dan ASEAN Latihan Bersama di Selat Malaka
REUTERS