TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Sabtu, 27 November 2021, mengumumkan sejumlah kebijakan untuk memperlambat penyebaran wabah virus omicron atau varian baru Covid-19. Seorang pejabat tinggi di Inggris mengatakan ada kemungkinan vaksin virus corona kurang efektif melawan omicron.
Johnson mengatakan mereka yang melakukan close contact dengan orang yang ternyata hasil tesnya positif Covid-19 varian omicron, harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari. Masker wajib digunakan saat warga hendak ke toko dan naik transportasi umum, namun kalau ke restoran dan pub, boleh tidak menggunakan masker.
Kepala tenaga kesehatan Inggris, Chris Whitty mengatakan ada kemungkinan varian baru Covid-19 omicron bisa lebih mudah ditangani dengan vaksin virus corona. Sedangkan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengkonfirmasi pada Sabtu, 27 November 2021, bahwa ada satu kasus varian omicron yang terdeteksi di Inggris.
Mereka adalah dua warga Inggris yang saling kenal dan melakukan perjalanan ke Afrika bagian selatan. Anggota keluarga dari dua pasien itu sudah diminta untuk melakukan tes ulang virus corona dan karantina mandiri. Saat yang sama, otoritas Inggris pun melakukan pelacakan close contact dengan pasien yang positif kena varian omicron tersebut.
Inggris rencananya akan menambahkan Malawi, Mozambik, Zambia dan Angola dalam daftar zona merah negara itu per Minggu, 28 November 2021. Sebelumnya Inggris telah memasukkan Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe dalam daftar zona merah Inggris.