"Tentu saja kami tidak akan menyerah sampai kami bisa menang," kata Abu Marzuq kepada Tempo melalui telepon selulernya, Rabu (31/12) petang ini. Menurut dia, inilah prinsip yang harus dijalankan oleh rakyat yang dijajah oleh Israel itu.
Ia juga mengatakan sedang mempertimbangkan seruan untuk melakukan serangan bunuh diri, seperti yang pernah berlangsung sejak dimulainya Intifadah Kedua, September 2000. (Baca wawancara selengkapnya di Koran Tempo edisi Jumat, 2 Januari 2009).
Sejak serangan besar-besaran yang dilancarkan terhadap target-target milik kelompok Hamas, lebih dari 373 warga Palestina tewas, termasuk 39 anak-anak, dan melukai 1.720 orang, demikian kata tenaga medis.
Seperti yang dilaporkan Kantor Berita AFP, para milisi Palestina juga membalas serangan agresor tersebut dengan melontarkan 250 roket dan mortir yang membunuh empat warga Israel dan melukai lusinan lainnya.
FAISAL ASSEGAF