TEMPO.CO, Jakarta - Rumah-rumah baru di Inggris wajib memiliki titik pengisian daya kendaraan listrik yang dipasang sebagai standar oleh hukum mulai tahun depan, dalam upaya mengalihkan penggunaan mobil bensin dan diesel ke mobil listrik.
Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan undang-undang baru itu pada Senin dalam pidatonya di konferensi tahunan Confederation of British Industry (CBI), menurut laporan Essex Live, 22 November 2021.
Aturan itu bukan hanya mewajibkan supermarket dan tempat kerja baruuntuk memasang titik pengisian daya kendaraan listrik, tetapi mereka yang menjalani renovasi besar akan dipaksa untuk memasang pengisian daya.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan penjualan mobil bensin dan diesel baru akan berakhir di Inggris pada tahun 2030. Undang-undang baru diharapkan akan menciptakan hingga 145.000 titik pengisian daya baru setiap tahun.
"Kami akan membutuhkan rumah dan bangunan baru untuk memiliki titik pengisian EV (Electric Vehicle), dengan 145.000 titik pengisian daya lainnya untuk dipasang berkat peraturan ini," kata Boris Johnson.
"Kami berinvestasi dalam proyek-proyek baru untuk mengubah tenaga angin menjadi hidrogen, dan rencana investasi sepuluh poin telah memicu sekitar 90 miliar poundsterling investasi sektor swasta," ujar Boris Johnson, dikutip dari The Daily Mail.
Downing Street mencap langkah itu sebagai yang 'terdepan di dunia' dan harapannya adalah pengisian daya kendaraan listrik akan semudah mengisi bahan bakar bensin.
Baca juga: Peneliti Australia Teliti Potensi Baterai Mobil Listrik untuk Energi Masa Depan
ESSEX LIVE | DAILY MAIL