TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi tenis wanita dunia, The Women's Tennis Association meminta pemerintah China menyelidiki tuduhan penyerangan seksual terhadap Peng Shuai. Bintang tenis perempuan asal China ini menyatakan telah dilecehkan secara seksual oleh wakil perdana menteri China, Zhang Gaoli.
Ketua WTA Steve Simon mendesak agar China menyelidiki pengakuan Peng. Dia juga menyerukan penyelidikan yang adil dan transparan. Selain itu WTA menuntut penyensoran terhadap Peng diakhiri. "Peristiwa baru-baru ini di China mengenai pemain WTA, Peng Shuai, sangat memprihatinkan," kata Simon seperti dikutip dari ABC.
"Peng Shuai, dan semua wanita, layak untuk didengar, bukan disensor. Tuduhannya tentang perilaku mantan pemimpin Tiongkok yang melibatkan serangan seksual harus ditindaklanjuti dengan sangat serius," ujarnya.
Peng Shuai adalah salah satu bintang olahraga terbesar China. Melalui akun media sosialnya, Weibo pada 2 November lalu, dia menyatakan bahwa Zhang Gaoli, yang menjadi anggota Komite Tetap Politbiro, memaksanya melakukan hubungan seks. Hubungan itu berlangsung berkali-kali.
Unggahan tersebut sudah dihapus oleh Peng, 30 menit setelah dipublikasikan di Weibo. Dia mengatakan tak bisa memberikan bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
Asosiasi Tenis China tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.
Zhang, 75 tahun, adalah wakil perdana menteri yang menjabat pada 2013-2018. Dia adalah pejabat di Komite Tetap Politbiro antara 2012-2017.
Sejak Peng Shuai mengunggah postingannya di Weibo, ia pun menghilang. Hal ini memicu kekhawatiran di antara komunitas tenis global. Peng adalah pemain tenis China pertama yang mencapai peringkat teratas, setelah memenangkan gelar ganda di Wimbledon pada 2013 dan Prancis Terbuka pada 2014.
Meski keberadaan Peng Shuai tak diketahui sejak cuitannya di Weibo, Simon menyatakan bahwa dia dalam aman. WTA belum berbicara langsung dengan Peng namun menerima jaminan dari Asosiasi Tenis China bahwa dia dalam keadaan aman.
"Kami telah menerima konfirmasi dari beberapa sumber, termasuk Asosiasi Tenis China, bahwa dia aman dan tidak di bawah ancaman fisik apa pun," kata Simon kepada Times.
Baca: Pengakuan Atlet Tenis Dipaksa Berhubungan Seksual dengan Mantan Wakil PM Cina
REUTERS | ABC
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.