Thomas Flemming dan Hagen Koch dalam The Berlin Wall: Division of a City (2014) menyebut Blok Timur menyatakan Tembok Berlin dibangun untuk melindungi warganya dari berbagai pengaruh yang dapat memicu gerakan-gerakan besar sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan komunis di Jerman Timur.
Namun hal ini hanyalah dalih sementara, karena kenyataannya tembok ini didirikan untuk mencegah penduduk Jerman Timur pindah ke Jerman Barat. Hal ini karena sejak 1949 hingga 1961, diperkirakan hampir 2,7 juta orang meninggalkan Jerman timur yang membuat pemerintahnya sangat marah.
Orang-orang berjalan di bawah tribun dengan balon-balon yang ditempatkan di sepanjang lokasi Tembok Berlin di East Side Gallery, yang akan digunakan dalam instalasi 'Lichtgrenze' (Border of Light) di Berlin, 7 November 2014.[REUTERS]
Sementara itu, Jerman Barat menyebut tembok ini sebagai "dinding yang memalukan" karena membatasi kebebasan warganya untuk bergerak. Karena adanya tembok ini, Jerman Barat memilih Kota Bonn sebagai pusat pemerintahan.
Mengutip dari ThoughtCo, awalnya tembok ini hanya berupa kawat berduri yang direntangkan sepanjang 100 mil di perbatasan Berlin Barat dan Berlin Timur. Namun kemudian dibangun tembok lapis pertama dengan beton permanen dan kawat berduri di atasnya.
Seiring berjalannya waktu, tembok ini pun semakin diperkuat Jerman Timur dengan ditambah tembok lapis kedua dari beton sepanjang 155 km dengan tinggi 4 meter. Bangunan ini dibuat bersamaan dengan dibangunnya 300 menara pengawas.
WINDA OKTAVIA
Baca: Diplomat Rusia Tewas Misterius di Depan Kedutaan Berlin, Diyakin Agen Rahasia