TEMPO.CO, Jakarta - Kawanan kuda nil Pablo Escobar yang mencemari ekosistem Kolombia disuntik obat kontrasepsi untuk mengendalikan populasi mereka yang terus meningkat.
Sekitar 90 kuda nil, keturunan hewan peliharaan Pablo Escobar yang diimpor 30 tahun lalu untuk kebun binatang pribadinya, diperkirakan berkeliaran di Kolombia, kata David Echeverri, koordinator hutan dan keanekaragaman hayati di otoritas lingkungan regional Cornare, dikutip dari Reuters, 9 November 2021.
Dengan kekayaan yang melimpah, Pablo Escobar memuaskan hasratnya membeli binatang liar dan eksotis untuk keubun binatang pribadinya, Hacienda Napoles, termasuk empat kuda nil yang dia pelihara di luar mansionnya di Doradal, sebuah kota di luar kota Medellin.
Setelah raja narkoba berusia 44 tahun itu tewas dalam baku tembak dengan polisi pada tahun 1993, empat kuda nil melarikan diri dan membentuk kawanan kuda nil terbesar di luar Afrika.
Pakar Cornare dan USDA APHIS menyiapkan anak panah dengan obat GonaCon, yang digunakan untuk imunokastrasi hewan, sebelum menggunakannya pada kuda nil untuk mengendalikan ekspansi populasi mereka, di Puerto Triunfo, Kolombia, 8 Oktober 2021.[Courtesy of Regional Autonomous Corporation of the Negro and Nare River Basins (CORNARE)/Handout via REUTERS]
Adalah penting mengendalikan populasi kuda nil, pasalnya, kotoran kuda nil mengancam lingkungan air dan binatang buas itu dapat menyerang manusia dan menghancurkan tanaman, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation. Namun, mengebiri hewan asli Afrika itu melalui sterilisasi bedah berisiko dan mahal.
Lantas U.S. Department of Agriculture's Animal and Plant Health Inspection Service (APHIS) menyumbangkan 70 dosis kontrasepsi GonaCon yang ditembakan dengan anak panah.
Anak panah kontrasepsi ini diharapkan akan membantu menghentikan pertumbuhan populasi kuda nil Pablo Escobar sebelum mencapai ribuan ekor, yang berisiko membunuh manusia atau mencemari lingkungan Kolombia, kata Jason Bruemmer, pemimpin proyek untuk pengendalian kesuburan di APHIS.
Baca juga: Gembong Narkoba Terbesar Setelah Pablo Escobar Ditangkap Militer Kolombia
REUTERS