TEMPO.CO, Jakarta - Austria menerbitkan kebijakan untuk tetap mempertahankan aturan pencegahan wabah virus corona demi menghindari penyebaran Covid-19 selama Natal dan tahun baru. Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan keputusan ini diambil karena angka infeksi virus corona di Austria masih tinggi.
Austria melaporkan pada Sabtu, 6 November 2021, ada 9.943 kasus baru infeksi virus corona dalam 24 jam. Jumlah itu melampaui kasus tertinggi pada 13 November 2020 sebanyak 9.586 kasus.
Baca Juga:
Manuel, menata rambut pelanggannya saat pandemi virus corona atau Covid-19 di salon Hair Concept Grecht salon, di Viena, Austria, 2 Mei 2020. REUTERS/Lisi Niesner
Untuk meredam penyebaran wabah virus corona, Pemerintah Austria pada Jumat, 5 November 2021, memutuskan mereka yang belum suntik dua dosis vaksin virus corona belum boleh makan di restoran dan ke salon.
Aturan yang sama diberlakukan bagi mereka yang ingin ke hotel atau bioskop. Sedangkan acara kumpul-kumpul tidak boleh dihadiri lebih dari 25 orang.
Adapun di tempat kerja, pegawai yang masuk kantor harus sudah suntik dua dosis vaksin virus corona atau memperlihatkan hasil tes negatif Covid-19.
“Saya tidak mengasumsikan bahwa dalam enam pekan situasi akan membaik sehingga aturan bisa kita cabut. Jadi, kemungkinan aturan berlaku sampai Natal,” kata Schallenberg.
Pada Minggu, 7 November 2021, Kementerian Dalam Negeri memperlihatkan kasus virus corona di Austria mengalami sedikit penurunan menjadi 8.554 kasus. Austria yang berpopulasi 8,9 juta jiwa, melaporkan ada 883.887 kasus positif Covid-19 dengan 11.502 kasus berujung dengan kematian sejak pandemi terjadi pada tahun lalu.
Baca juga: Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal, 24 Desember 2021 Tetap Masuk Kerja
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.