JAKARTA -Presiden Joko Widodo sudah memulai proyek Ibu Kota pindah dari Jakarta ke pulau Kalimantan.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini progress pembangunan Ibu Kota RI baru sedang berjalan dan dikebut supaya bisa rampung pada waktu yang sudah ditentukan.
Pemindahan Ibu Kota ini oleh Jokowi dilakukan karena beban Jakarta sebagai Ibu Kota sudah sangat berat dan beban pulau Jawa juga sudah sangat berat maka ibu kota dipindahkan dan berada di Kalimantan.
Keputusan Jokowi untuk memindahkan ibu kota bukan hal yang langka karena banyak negara di dunia yang memindahkan ibu kotanya, salah satunya yang terdekat adalah Myanmar.
Myanmar memindahkan ibu kotanya dari Yangon ke Naypyidaw pada 7 November 2005. Tepat hari ini 16 tahun lalu itu, junta militer memindahkan ibu kota Myanmar dari Yangon ke sebuah daerah terpencil dekat kota Pyinmana.
Naypidaw mempunyai luas wilayah sekitar 7.054 kilometer persegi dan dihuni sekitar 900 ribu jiwa. Dengan luas wilayah yang begitu luas dan hanya dihuni sedikit orang, Naypyidaw seringkali disebut dengan ‘Kota Hantu’.
Saat itu, pemindahan ibu kota Myanmar memakan biaya hingga Us$ 4 miliar dan kota ini terkenal dengan jalan raya yang lebar dan memiliki banyak lajur.
Hingga saat ini, belum diketahui alasan kenapa Ibu Kota pindah dilakukan oleh junta militer Myanmar tersebut.
EIBEN HEIZIER
Baca : Jokowi Segera Kirim Surpres RUU Ibu Kota Negara ke DPR