8. APAKAH KEMAJUAN EKONOMI HIJAU BENAR-BENAR MEMISAHKAN EMISI DARI PERTUMBUHAN EKONOMI?
Pertumbuhan yang benar-benar berkelanjutan menyiratkan bahwa kegiatan ekonomi dapat tumbuh sesuai kebutuhan tanpa menambah emisi lagi. Inilah yang disebut absolute decoupling. Namun sejauh ini, pemisahan apa pun sebagian besar bersifat relatif, dalam arti hanya mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada perolehan emisi, atau dicapai dengan mengalihkan produksi kotor dari satu wilayah nasional ke wilayah lain. Dan itulah sebabnya, untuk saat ini, emisi global masih terus meningkat.
9. SIAPA YANG MENANGGUNG TRANSISI TERBESAR?
Gagasan "Transisi yang Adil" telah dianut oleh badan-badan seperti Uni Eropa untuk mengakui bahwa transisi ke nol bersih harus terjadi dengan cara yang adil, misalnya dengan memastikan kelompok berpenghasilan rendah tidak dibuat terpuruk. Pada skala global, negara-negara kaya yang sejak revolusi industri mereka telah menghasilkan sebagian besar emisi telah berjanji untuk membantu transisi negara-negara berkembang melalui transfer tahunan US$100 miliar (Rp1.432 triliun), sebuah janji yang sejauh ini belum terpenuhi.
10. BISAKAH INI MEMICU KRISIS KEUANGAN?
Sistem keuangan global perlu diisolasi dari risiko fisik perubahan iklim itu sendiri dan gejolak yang mungkin terjadi selama transisi ke nol bersih. Bank sentral dan perbendaharaan nasional meminta bank dan pelaku finansial lainnya untuk berterus terang tentang eksposur pembukuan mereka terhadap risiko tersebut. European Central Bank dan regulator lainnya telah menjelaskan bahwa masih ada jalan panjang dalam hal ini.
Dengan pertanyaan yang membayangi apakah tujuan Perjanjian Iklim Paris untuk menahan pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius masih mungkin, mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan Presiden COP26 Inggris Alok Sharma akan duduk bersama para pemimpin masyarakat sipil untuk membahas kemajuan sejauh ini dan apa yang masih perlu dilakukan.
Sementara itu, ribuan aktivis muda berbaris di jalan-jalan Glasgow pada Jumat, meneriakkan tuntutan mereka agar para pemimpin dunia di konferensi iklim PBB menjaga masa depan mereka dari bencana perubahan iklim.
Di dalam tempat konferensi COP26 di kota Skotlandia, para pemimpin masyarakat sipil mengambil alih diskusi pada akhir minggu pidato dan janji pemerintah yang mencakup janji untuk menghapus batu bara, memangkas emisi metana gas rumah kaca yang potensial dan mengurangi deforestasi.
Baca juga: Forest Watch Indonesia Bantah Klaim Jokowi soal Penurunan Deforestasi
REUTERS