Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sean Turnell, Ekonom Australia Penasihat Suu Kyi yang Terseret Kudeta Myanmar

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sean Turnell  dan Aung San Suu Kyi sebelum dutahan Junta Militer Myanmar (Sean Turnell/Facebook/Myanmar Now)
Sean Turnell dan Aung San Suu Kyi sebelum dutahan Junta Militer Myanmar (Sean Turnell/Facebook/Myanmar Now)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Lebih dari delapan bulan Sean Turnell meringkuk di tahanan Junta Militer Myanmar. Ekonom asal Australia ini terbawa-bawa dalam sengketa politik di Negeri Seribu Pagoda itu karena ia adalah penasihat ekonomi  Aung San Suu Kyi.

Turnell ditangkap oleh Junta Myanmar pada 6 Februari 2021, lima hari setelah kudeta militer Myanmar yang menggulingkan pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi yang terpilih.

Menurut Myanmar Now, 15 Oktober 2021, ia dituduh melanggar melanggar Undang-Undang Rahasia Negara dari zaman kolonial dengan ancaman hukuman penjara 14 tahun.

Menurut juru bicara Junta, Brigjen Zaw Min Tun, Turnell menghadapi dua tuduhan dia mencoba melarikan diri dari negara itu dengan membawa informasi keuangan rahasia setelah kudeta militer 1 Februari 2021. Kedua, ia dituduh melanggar Undang-Undang Keimigrasian dengan  ancaman hukuman penjara lima tahun.

“Kami yakin Prof Turnell ditahan secara sewenang-wenang,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, Juni lalu.

Ia mengatakan bahwa pejabat konsuler “telah secara konsisten mencari pembebasan [Turnell] sejak dia ditahan beberapa bulan yang lalu sekarang”, dan bahwa para pejabat telah berkomunikasi dengan Turnell dan keluarganya. 

Berbagai cara dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Awal Juni lalu, Laksamana David Johnston, wakil kepala pasukan pertahanan Australia, sempat berbicara berbicara dengan Soe Win, wakil jenderal senior dan wakil panglima militer Myanmar, seperti dilaporkan Australian Broadcasting Corporation.

Johnston “menyatakan keprihatinan mendalam Australia pada situasi di Myanmar dan menegaskan kembali seruan Australia untuk segera membebaskan Profesor Sean Turnell” menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) yang dilihat oleh ABC.

“Wakil Laksamana Johnston menggarisbawahi prioritas yang sangat tinggi yang diberikan Australia pada pembebasan Profesor Turnell, dan membuat berbagai permintaan mengenai keadaannya,” kata pernyataan itu.

Australia menangguhkan program pelatihan pertahanan dengan Myanmar senilai sekitar 1,5 juta dolar Australia (Rp16,8 miliar) selama lima tahun. Program ini telah dibatasi untuk area non-tempur seperti pelatihan bahasa Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi sejauh ini, upaya Australia sia-sia. Turnell tetap ditahan dan Kamis, 14 Oktober 2021, diadili tanpa didampingi pengacara.

"Saya masih belum bisa mengadakan diskusi pribadi dengan klien saya mengenai kasus ini," kata pengacara Turnell, Ye Lin Aung, kepada Myanmar Now.

Ye Lin Aung mengatakan bahwa di persidangan, dia mengajukan permintaan kepada hakim untuk mengizinkannya bertemu dengan Turnell sendirian, tapi ditolak.

Permintaan pengacara untuk menyewa juru bahasa Burma-Inggris untuk Turnell juga ditolak.

Siapa Turnell?

Turnell sudah dekat dengan Myanmar sejak lama. Ia melakukan  penelitian tentang ekonomi Myanmar, serta reformasi sektor keuangan di negara-negara berkembang, sejarah lembaga moneter global, dan sejarah penelitian ekonomi Australia.

Pada 2009, Studi Asia Institut Nordic menerbitkan bukunya tentang periode-periode penting dalam sejarah sektor keuangan Myanmar, Fiery Dragons: Banks, Moneylenders and Microfinance in Burma.

Setelah lulus dengan gelar sarjana ekonomi dan gelar PhD dari Macquarie University di Sydney, bekerja sebagai analis di Reserve Bank of Australia sebelum bergabung dengan Departemen Ekonomi di Macquarie University pada tahun 1991.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

2 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.