TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 3 ribu warga La Palma pada Selasa, 12 Oktober 2021, diizinkan unutk meninggalkan tempat tinggal mereka menyusul diakhirinya lockdown. Sebelumnya lockdown diberlakukan karena kepulan asap tebal dari erupsi gunung berapi Cumbre Vieja telah meluluh-lantakkan Kepulauan Canary, Spanyol.
Gunung Cumbre Vieja di Spanyol pada Minggu, 19 September 2021 meletus. Sumber: Reuters
Aliran lahar yang merah dan panas menyembur dari gunung Cumbre Vieja sampai menelan sebuah pabrik semen pada Senin, 11 Oktober 2021. Kepulan asap membumbung ke angkasa hingga mendesak otoritas agar meminta masyarakat tidak keluar rumah.
Layanan darurat menyarankan masyarakat di kota El Paso dan Los Llanos de Aridane agar tidak keluar rumah, menutup jendela-jendela rumah mereka dan mematikan air condition supaya warga jangan sampai menghirup asap beracun dari terbakarnya pabrik semen yang secara perlahan ditelan oleh lava.
Pada Selasa, 12 Oktober 2021, otoritas mengatakan awan asap telah berlalu dan kualitas udara sudah meningkat. Dengan begitu, 3.500 penduduk bisa beraktivitas di luar rumah.
Sedangkan bandara La Palma akan tetap buka, hanya saja pada Selasa, 12 Oktober 2021, ada 11 penerbangan dibatalkan dan lainnya mengalami keterlambatan. Spanish National Geological Institute mencatat ada 64 gerakan seismik pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Gunung berapi Cumbre Vieja mulai meletus pada 19 September 2021. Direktur Teknis Kedaruratan gunung berapi Kepulauan Canary, Miguel Angel Morcuende, mengatakan bencana alam ini telah menghancurkan hampir 600 hektar lahan.
Baca juga: Warga di Area Gunung Cumbre Vieja Diminta Tak Keluar Rumah
Sumber: Reuters