TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang yang baru Fumio Kishida pada Senin, 4 Oktober 2021, mengumumkan susunan kabinet. Kishida adalah sekutu mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan mantan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso.
Dalam panggung politik Jepang, Kishida bukanlah wajah baru. Dia adalah mantan Menteri Luar Negeri Jepang, yang dikenal dengan suaranya yang lembut, namun kurang populer.
Fumio Kishida. Du Xiaoyi/Pool via REUTERS
Diantara prestasi Kishida saat dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jepang adalah penanda-tanganan sebuah pakta dengan Korea Selatan untuk kasus perempuan Korea Selatan yang dipaksa untuk bekerja di rumah-rumah pelacuran ketika perang Jepang. Dia juga mengatur kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Hiroshima, kota yang pernah remuk dihantam oleh bom atom.
Berikut ini secara ringkas susunan kabinet Jepang dibawah kepemimpinan Kishida:
- Toshimitsu Motegi, Menteri Luar Negeri Jepang
- Nobuo Kishi, Menteri Pertahanan Jepang
- Shunichi Suzuki, Menteri Keuangan
- Koichi Hagiuda, Menteri Perkonomian dan Perdagangan
- Noriko Horiuchi, Menteri urusan Vaksin
- Takayuki Kobayashi, Menteri bidang Keamanan Ekonomi Jepang
- Daishiro Yamagiwa, Menteri Revitalisasi Perekonomian
Kishida 64 tahun, terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang setelah memenangkan sebuah putaran yang dramatis Ketua Partai Liberal Demorkrat, melalui pemungutan suara yang diselenggarakan pada Rabu, 29 September 2021. Partai Liberal Demokrat adalah partai berkuasa di Jepang saat ini dan siapapun ketuanya, akan otomatis menjadi Perdana Menteri Jepang.
Kishida adalah Perdana Menteri Jepang yang ketiga dalam setahun. Dia menggantikan Yoshihide Suga, yang popularitasnya terus menurun. Sedangkan Suga, tadinya menggantikan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada September 2020.
Baca juga: Fumio Kishida Terpilih Sebagai Perdana Menteri Jepang Gantikan Suga
Sumber: Reuters