TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida terpilih sebagai Ketua Partai Demoktrak Liberat (LDP), pada Rabu, 29 September 2021. Terpilihnya Kishida sekaligus menjadikan dia sebagai perdana menteri Jepang berikutnya menggantikan Yoshihide Suga.
Fumio Kishida mengalahkan menteri vaksin Taro Kono dalam pemungutan suara yang luar biasa ketat. Kono kalah dalam dua putaran. Sedangkan kandidat lainnya yaitu Sanae Takaichi, 60, dan Seiko Noda, 61, telah terlempar setelah putaran pertama.
Anggota parlemen LDP, termasuk Suga dan mantan perdana menteri Shinzo Abe, berkumpul di ballroom hotel Tokyo dengan mengenakan masker, untuk memberikan suara pada pukul 1 siang. Kotak suara ditutup sekitar 30 menit setelah mereka memberikan suara.
Tahun lalu, Suga menjabat sebagai perdana menteri Jepang setelah Shinzo Abe mundur dari jabatannya dengan alasan kesehatan. Abe menjabat sebagai Perdana Mentneri Jepang selama 8 tahun.
Meski baru setahun berkuasa, peringkat Suga merosot karena dinilai tak berhasil menangani pandemi. Ia pun mengumumkan pengunduran dirinya menjelang pemilihan umum yang diadakan pada 28 November.
Kono sebelumnya mengantongi suara tertinggi dalam jajak pendapat publik. Kishida memiliki citra yang lemah namun basis dukungan kuat dari anggota partai di parlemen.
Fumio Kishida bertugas memulihkan kembali ekonomi Jepang akibat pandemi Covid-19. Konsolidasi fiskal akan menjadi pilar utama kebijakan Kishida. Pada 2018 dia menyatakan ragu-ragu atas kebijakan ultra-longgar Bank of Japan, dengan mengatakan bahwa stimulus tidak dapat bertahan selamanya.
Namun karena ekonomi yang terpuruk akibat pandemi, Fumio Kishida berbalik arah. Ia mengatakan Bank of Japan harus mempertahankan stimulus besar-besaran.
Dia mengusulkan paket pengeluaran lebih dari 30 triliun yen. Ia juga menyebutkan bahwa Jepang kemungkinan tidak akan menaikkan tarif pajak penjualan 10 persen yang telah berlaku selama satu dekade terakhir.
Baca juga: PM Jepang Dikabarkan Segera Mundur Akibat Popularitas Anjlok
REUTERS