TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel membunuh lima gerilyawan Hamas dalam baku tembak selama penggerebekan hari Minggu terhadap salah satu sel kelompok itu di Tepi Barat, kata seorang juru bicara militer Israel.
Dua tentara, termasuk seorang perwira, terluka parah dalam salah satu insiden, kata juru bicara militer Israel, dilaporkan Reuters, 27 September 2021.
Serangan yang menargetkan anggota sel Hamas di Tepi Barat Sabtu malam. Pejabat Israel mengatakan operasi itu untuk mencegah serangan teror besar seperti Intifada Kedua, Times of Israel melaporkan.
Jaringan Hamas tersebut berencana untuk melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan di seluruh negeri, kata pejabat pertahanan kepada berita Channel 13 Israel.
Baku tembak tersebut menandai kekerasan paling mematikan antara Israel dan Hamas sejak perang Gaza 11 hari pada Mei, dan berisiko meningkatkan ketegangan di sepanjang perbatasan Israel dengan daerah kantong pantai Gaza dan Tepi Barat.
Paman dari salah satu warga Palestina yang terbunuh mengatakan, korban berusia 16 tahun berjalan ke sekolah ketika dia ditembak.
Seorang juru bicara militer mengatakan semua yang tewas adalah anggota Hamas bersenjata yang terlibat dalam baku tembak, tetapi ia mengatakan sedang memeriksa informasi kerabat itu.
Operasi penangkapan dimulai setelah Shin Bet menyadari Hamas tampaknya akan melakukan serangan dalam waktu dekat, menurut Times of Israel.
Pasukan Israel yakin beberapa anggota sel Hamas masih berkeliaran. Total sekitar 20 terduga anggota sel Hamas telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir, menurut militer.
Pejabat Israel telah lama menyuarakan keprihatinan bahwa Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, bermaksud untuk mendapatkan kekuatan di Tepi Barat dan menantang saingannya di sana, Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat, meningkatkan risiko keamanan bagi Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang partai Fatahnya kehilangan kendali atas Gaza ke Hamas dalam pertempuran internal pada 2007, menuduh Israel melakukan eksekusi di tempat terhadap rakyat Palestina.
Reuters melaporkan, Hamas telah meminta warga Palestina di Tepi Barat untuk meningkatkan perlawanan terhadap penjajah di semua wilayah setelah serangan itu. Hamas mengatakan empat orangnya tewas dalam operasi Israel, dan tidak memasukkan nama korban tewas kelima dalam daftarnya.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukan melakukan lima serangan di Tepi Barat untuk menghentikan operasi sel organisasi teroris Hamas dan melancarkan serangan.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan lima warga Palestina tewas, tetapi tidak merinci apakah mereka anggota Hamas. Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan empat warga Palestina lainnya terluka.
Dalam penerbangan ke New York, di mana ia berpidato di Majelis Umum PBB pada hari Senin, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan orang-orang Hamas akan melakukan serangan teror.
REUTERS | TIMES OF ISRAEL