TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Selasa, 21 September 2021, melaporkan ada 72 kasus baru positif Covid-19 total dari penjuru Cina. Kluster penularan terakhir terjadi di provinsi Fujian, Cina.
Cina telah mengendalikan sejumlah kluster penularan Covid-19 sejak akhir Juli 2021. Penularan sebagian besar terjadi karena dipicu oleh varian Delta Covid-19.
Cina memberlakukan sistem pelacakan kontak dan lockdown di area – area zona merah, meskipun yang terdeteksi hanya beberapa kasus.
Orang-orang memindai kode QR untuk memeriksa kondisi kesehatan saat memasuki pasar, menyusul kasus baru penyakit virus corona di negara tersebut, di Beijing, Cina, 11 Januari 2021. Protokol kesehatan masih diberlakukan di Ibukota Cina, yang berjarak 280 km dari Shijiazhuang, Hebei. REUTERS/Tingshu Wang
Cina memperketat aturan pada Selasa, 21 September 2021, di wilayah Harbin, Cina. Tempat spa, bioskop dan tempat mahyong di kota itu diminta untuk tutup demi mencegah penyebaran wabah Covid-19. Tempat-tempat itu dianggap bisa menularkan virus corona karena ruang ventilasi yang buruk.
Penutupan ini bersifat sementara dan bagian dari serangkaian larangan yang diberlakukan pada Harbin, kota yang terletak di timur laut Cina setelah adanya satu kasus positif Covid-19 yang ditularkan antar masyarakat lokal. Walhasil, aktivitas keagamaan harus dihentikan sementara, tempat wisata hanya boleh beroperasi separuh kapasitas dan masyarakat tidak boleh mengunjungi panti jompo.
Rangkaian larangan ini diberlakukan di tengah perayaan festival bulan pada Selasa, 21 September 2021 dan menjelang libur nasional yang dimulai pada 1 Oktober 2021 atau saat lalu lintas perjalanan akan meningkat, begitu pula interaksi sosial.
Baca juga: Kapal Perang Cina Sampai ke Perairan Alaska, Provokasi Balasan untuk Amerika?
Sumber: Reuters