Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Akan Tambah Kekuatan Militer di Australia di Bawah Pakta AUKUS

Reporter

image-gnews
Dua tiltrotor MV 22B Osprey mendarat di dek kapal amfibi USS Bonhomme Richard. Tiltrotor pengangkut pasukan ini jatuh di lepas pantai timur Australia, saat latihan militer  antara Amerika Serikat dan Australia, pada 5 Agustus 2017.  REUTERS/Jason Reed
Dua tiltrotor MV 22B Osprey mendarat di dek kapal amfibi USS Bonhomme Richard. Tiltrotor pengangkut pasukan ini jatuh di lepas pantai timur Australia, saat latihan militer antara Amerika Serikat dan Australia, pada 5 Agustus 2017. REUTERS/Jason Reed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan menambah kekuatan militernya di Australia, termasuk pesawat pengebom, di bawah pakta trilateral AUKUS yang diumumkan Rabu kemarin bersama Inggris.

Meski tidak menyinggung China, pakta trilateral itu diyakini sebagai upaya untuk meredam pengaruh militer China di kawasan Asia-Pasifik.

Inti dari kesepakatan AUKUS adalah memberi Australia kapal selam bertenaga nuklir dan meninggalkan kesepakatan dengan Prancis untuk membangun armada kapal selam konvensional.

Di bawah kesepakatan, Amerika Serikat akan membocorkan teknologi nuklir angkatan lautnya yang paling dijaga ketat ke Australia.

Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris yang mendapat teknologi kapal selam bertenaga nuklir milik AS sejak 1958, menurut Reuters, 17 September 2021.

Di bawah kesepakatan AUKUS yang baru, Australia akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.

Sementara perusahaan Inggris BAE Systems, yang membuat kapal selam nuklir untuk Inggris, mengatakan siap mendukung kemitraan pertahanan baru antara Amerika Serikat, Australia dan Inggris.

"Sebagai perusahaan dengan kehadiran signifikan di ketiga pasar, kami siap mendukung diskusi AUKUS saat mereka berkembang," kata juru bicara BAE Systems pada Kamis.

Dikutip dari ABC, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menegaskan pakta itu akan melihat kedua belah pihak secara signifikan meningkatkan kerja sama postur kekuatan mereka.

Sebagai bagian dari kesepakatan AUKUS, lebih banyak pesawat tempur AS dari semua jenis, termasuk pesawat pengebom, akan datang ke Australia, bersama dengan kehadiran kru pemeliharaan dan personel logistik militer yang lebih besar.

"Ini akan mencakup kerja sama udara yang lebih besar melalui penyebaran rotasi semua jenis pesawat militer AS ke Australia," kata Dutton dalam konferensi pers bersama di Washington.

"Kami juga telah membentuk dukungan logistik gabungan dan kemampuan untuk pemeliharaan untuk mendukung kegiatan kami yang ditingkatkan, termasuk logistik dan kemampuan pemeliharaan untuk kapal selam dan kombatan permukaan kami di Australia."

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di dalam East Room di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2021. [REUTERS/Tom Brenner]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pertemuan itu telah mendukung inisiatif postur kekuatan utama yang akan memperluas akses dan kehadiran militer AS di Australia.

China mengecam pakta AUKUS, mengatakan kemitraan semacam itu seharusnya tidak menargetkan negara ketiga. "Amerika Serikat, Inggris dan Australia sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional, mengintensifkan perlombaan senjata, dan merusak upaya non-proliferasi nuklir internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, dikutip dari Reuters.

Sementara Prancis kecewa dengan pakta AUKUS karena tanpa melibatkan Paris.

Gedung Putih membela keputusan AS untuk memberi Australia teknologi canggih untuk kapal selam bertenaga nuklir, menolak kritik dari China dan Prancis.

Perjanjian kapal selam nuklir berarti pembatalan kesepakatan senilai US$40 miliar (Rp570 triliun) untuk kapal selam konvensional yang dirancang Prancis, yang menyebabkan respons marah dari Prancis, yang menyebutnya sebagai "tikaman dari belakang".

Blinken mengatakan Amerika Serikat telah berhubungan dengan rekan-rekan Prancis dalam 24-48 jam terakhir untuk membahas kemitraan baru dengan Australia.

Psaki mengatakan Prancis "sudah mengetahui sebelumnya" tentang kesepakatan itu.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menuduh Presiden AS Joe Biden bertindak seperti mantan Presiden AS Trump, dan menyebut langkah AS itu "brutal, sepihak, dan tidak dapat diprediksi."

"Saya marah dan kecewa. Ini seharusnya tidak dilakukan antara sekutu," katanya kepada radio franceinfo.

Kedutaan Besar Prancis di Washington mengkonfirmasi sebuah laporan New York Times bahwa sebagai protes terhadap AUKUS, mereka telah membatalkan acara gala pada hari Jumat untuk memperingati "240 tahun Pertempuran Virginia Capes", dan perwira tinggi angkatan laut Prancis, yang telah melakukan perjalanan ke Washington akan kembali lebih awal ke Paris.

Baca juga: Mengenal AUKUS, Pakta Trisula untuk Memperkuat Militer Australia di Indo-Pasifik

ABC | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

8 jam lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

9 jam lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

12 jam lalu

Cannes, French Riviera, Prancis (Pixabay)
8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

14 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

15 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

19 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.


Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Larry Page dan Sergey Brin
Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?


Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

1 hari lalu

Mobil Formula 1 Mercedes Benz W196 ini sudah menggunakan mesin fuel-injected, chasis yang sangat ringan, dan rem inboard mounted, yang merupakan inovasi pada tahun 1950-an. wot.motortrend.com
Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya