Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal AUKUS, Pakta Trisula untuk Memperkuat Militer Australia di Indo-Pasifik

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri Australia Scott Morrison tiba di bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 17 November 2020. [REUTERS/Issei Kato]
Perdana Menteri Australia Scott Morrison tiba di bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 17 November 2020. [REUTERS/Issei Kato]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Rabu, 15 September 2021, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan pakta pertahanan baru yang akan membantu Australia memperoleh teknologi kapal selam bertenaga nuklir dan kerja sama militer lainnya yang disebut AUKUS.

Pakta AUKUS adalah perjanjian keamanan trilateral antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, yang dilihat sebagai upaya baru meredam pengaruh militer China di kawasan Indo-Pasifik, meski ketiga negara itu tidak menyinggung China dalam pakta mereka.

Ada kekhawatiran yang berkembang pakta AUKUS bisa menimbulkan konflik baru di kawasan Asia-Pasifik, dan bahkan menimbulkan risiko perang nuklir. Apa sebenarnya isi pakta AUKUS?

TRISULA DALAM AUKUS

Kemitraan baru antara AS, Inggris dan Australia, tiga negara demokrasi maritim berbahasa Inggris, tidak secara khusus tentang China, kata para pejabat kepada CNN. Sebaliknya, mereka mengatakan ketiga negara akan mengadakan jadwal pertemuan selama beberapa bulan mendatang untuk mengoordinasikan masalah dunia maya, teknologi canggih, dan pertahanan dalam upaya untuk lebih memenuhi tantangan keamanan modern. Kemitraan baru ini disebut AUKUS.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan AUKUS akan menjadi "kemitraan di mana teknologi kami, ilmuwan kami, industri kami, kekuatan pertahanan kami semua bekerja sama untuk memberikan kawasan yang lebih aman dan lebih aman yang pada akhirnya menguntungkan semua".

Inisiatif besar pertama AUKUS, kata Morrison, adalah mengirimkan armada kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia. "Selama 18 bulan ke depan, kami akan bekerja sama untuk mencari cara terbaik untuk mencapai ini. Ini akan mencakup pemeriksaan intensif tentang apa yang perlu kita lakukan untuk menjalankan tanggung jawab penatagunaan nuklir kita di sini di Australia," katanya, seperti dikutip dari The Indian Express.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di dalam East Room di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2021. [REUTERS/Tom Brenner]

Kapal selam bertenaga nuklir akan memberi Australia banyak bobot angkatan laut di Pasifik, di mana China sangat agresif. Sementara AS dan Inggris telah memiliki kemampuan selama beberapa dekade, Australia tidak pernah memilikinya.

AUKUS akan menjadikan Australia negara kedua setelah Inggris pada tahun 1958 yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir, menurut Reuters.

Surat kabar Australia Sydney Morning Herald menyebut aliansi AUKUS akan mendorong AS membantu Australia mengembangkan kemampuan untuk membangun kapal selam nuklir secara lokal di Adelaide.

Bagaimanapun, ketiga pemimpin meyakinkan kapal selam itu akan dipersenjatai secara konvensional, bukan bersenjata nuklir, tetapi didukung oleh energi nuklir.

Australia akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris, Reuters melaporkan.

Pada Kamis, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pakta itu akan "menjaga keamanan dan stabilitas di seluruh dunia" dan menghasilkan "ratusan pekerjaan berketerampilan tinggi".

Aliansi AUKUS mungkin merupakan perjanjian keamanan paling signifikan antara ketiga negara sejak Perang Dunia Kedua, kata para analis kepada BBC.

Pakta tersebut akan fokus pada kemampuan militer, memisahkannya dari aliansi berbagi intelijen Five Eyes yang juga mencakup Selandia Baru dan Kanada.

Meski kapal selam adalah kartu AS dalam perjanjian itu, AUKUS juga akan melibatkan berbagi kemampuan dunia maya dan teknologi bawah laut lainnya.

Dalam konteks perjanjian AUKUS, kapal selam bertenaga nuklir akan memberikan kemampuan kepada Royal Australian Navy untuk masuk ke Laut China Selatan, di mana China semakin agresif, untuk melindungi asetnya dan melakukan patroli.

Apa yang membuat kapal selam nuklir begitu penting? Kapal selam bertenaga nuklir diklasifikasikan sebagai "SSN" di bawah sistem klasifikasi lambung Angkatan Laut AS, di mana 'SS' adalah simbol untuk kapal selam, dan 'N' adalah singkatan dari nuklir. Sebuah kapal selam bertenaga nuklir yang dapat meluncurkan rudal balistik disebut "SSBN".

Kapal selam bermesin diesel konvensional memiliki baterai yang menggerakan kapal selam di bawah air. Masa pakai baterai ini dapat berbeda, dari beberapa jam hingga beberapa hari. Memiliki kapal selam tenaga nuklir akan membuat keunggulan strategi tempur di atas kertas dan di dunia nyata.

AUKUS UNTUK MENANDINGI MILITER CHINA DI INDO-PASIFIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 menit lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

7 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

9 jam lalu

Suasana Optus Stadium di Perth yang merupakan stadion terbesar di Australia Barat, Jumat 26 April 2024. Tempo/ JONIANsYAH HARDJONO
Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Pakar dari Indonesia dan Australia pada 30 April 2024 membahas dekarbonisasi dalam sebuah acara diskusi yang diadakan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi