Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditinggalkan Amerika untuk Dipimpin Taliban, Warga Afghanistan Merasa Dikhianati

image-gnews
Seorang militan Taliban bersenjata lengkap berjaga-jaga di salah satu jalan di Kabul, Afghanistan 1 September 2021. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Seorang militan Taliban bersenjata lengkap berjaga-jaga di salah satu jalan di Kabul, Afghanistan 1 September 2021. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang sebulan Taliban menguasai Afghanistan, warga lokal mulai mengeluarkan keluhan-keluhannya soal kehidupan yang mereka jalani sekarang. Selain ada yang mengeluhkan tingkah laku Taliban yang kasar, tidak tahu sopan santun, dan jorok, ada juga yang mengeluh bahwa kemenangan Taliban adalah dampak dari pengkhianatan oleh Amerika.

Amerika, sebagaimana diketahui, memutuskan di awal 2021 untuk mempercepat penarikan ribuan pasukannya dari Afghanistan. Awalnya, Amerika pede bahwa penarikan itu tidak akan menimbulkan masalah dan administrasi Presiden Ashraf Ghani akan bisa menangkal segala respon dari kelompok pemberontak.

Di luar dugaan, Taliban secara cepat berhasil mengambil alih wilayah-wilayah strategis di Afghanistan. Memasuki pertengahan Agustus, mereka melakukan penetrasi ke Kabul, ibu kota Afghanistan, dan mengambil alihnya. Situasi itu, yang tidak diprediksi Amerika, memaksa mereka untuk meninggalkan Afghanistan lebih cepat. Itu yang dianggap warga lokal sebagai pengkhianatan.

"Bencana yang sekarang kami alami akibat Amerika," ujar warga Kabul, Abdul Waris, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 12 September 2021.

Hal senada disampaikan oleh Jalil Ahmad. Menurut, Amerika tidak berjuang lebih keras untuk menyelamatkan warga Afghanistan dari Taliban. Dengan kata lain, Amerika dianggap terlalu cepat menyerah.

Militan Taliban terlihat berpatroli di salah satu alun-alun kota utama Kabul, Afghanistan, 1 September 2021. Taliban berjaga-jaga di sejumlah titik vital Kabul setelah Amerika menyelesaikan proses penarikan pasukan dan evakuasi warga. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Ahmad bahkan memandang Amerika memutuskan untuk menarik pasukan dari Afghanistan karena merasa kepentingannya telah terpenuhi. Setelah kepentingan itu tak ada lagi, kata ia, Afghanistan tak ada artinya lagi bagi Amerika.

"Setelah peristiwa 11 September, Amerika datang ke negeri ini selama 20 tahun untuk kepentingannya sendiri."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka mengambil segala manfaat yang mereka inginkan selama 20 tahun sementara kami tidak mendapatkan keuntungan apapun. Mereka meninggalkan negeri ini dan membuat kami semua kebingungan," ujar Ahmad menegaskan.

Tidak semua memandang negatif kepergian Amerika. Beberapa malah merasa situasi lebih stabil sejak ada Taliban. Shah Raoof, perempuan asal Kabul, mengatakan keributan lebih sering terjadi ketika Amerika masih berada di Afghanistan. Selain itu, kata, kebanyakan perempuan tidak menutup aurat.

"Mayoritas dari pemuda Afghanistan kabur, beberapa menjadi martir atau korban dari peperangan yang dimulai Amerika," ujar Raoof.

Merespon keluhan warga soal situasi di Afghanistan, Taliban mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang harus mereka perbaiki.

Baca juga: Warga Afghanistan: Anggota Taliban Liar, Kotor, dan Tidak Tahu Sopan Santun

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

32 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

39 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

42 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.