Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Pukul dan Cambuk Perempuan yang Berunjuk Rasa Protes Pemerintahan Baru

Reporter

image-gnews
Sejumlah wanita membawa poster tuntutan saat berunjuk rasa di Mazar-e-Sharif, Afghanistan, 6 September 2021. Mereka menyerukan persamaan hak dan partisipasi penuh dalam kehidupan politik. Shamshad News/via REUTERS
Sejumlah wanita membawa poster tuntutan saat berunjuk rasa di Mazar-e-Sharif, Afghanistan, 6 September 2021. Mereka menyerukan persamaan hak dan partisipasi penuh dalam kehidupan politik. Shamshad News/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban disebut memukul dan mencambuk kelompok pengunjuk rasa wanita yang memprotes susunan pemerintahan baru di Afghanistan.

Menurut seorang perempuan yang mengikuti aksi protes pada Rabu, 8 September 2021, beberapa penjuk rasa wanita dihajar dengan cambuk. "Mereka menyuruh kami pulang ke rumah dan mengakui menerima Emirat (negara baru Afghanistan). Mengapa kami harus menerima Emirat sementara tidak ada inklusi atau hak yang diberikan kepada kami?" ujar perempuan tersebut.

Dia mengatakan memprotes pengumuman pemerintah yang tak menyertakan perempuan sebagai perwakilan di pemerintahan. "Kami berkumpul di sini untuk memprotes pengumuman pemerintah di mana tidak ada perwakilan perempuan dalam pemerintahan ini." Dia berbicara sambil memegang poster bertuliskan Kabinet Tanpa Wanita adalah Pecundang.

Selain memukul wanita, wartawan yang meliput unjuk rasa juga ditahan oleh Taliban. Ia menyerukan pembebasan terhadap kelompok wartawan. "Jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya ditangkap. Mengapa dan berapa lama lagi kami harus bertahan dengan ini?"

Peserta wanita lainnya dalam unjuk rasa tersebut juga mengatakan bahwa Taliban tidak dapat berubah. "Kami bertanya kepada masyarakat internasional, terutama mereka yang selama 20 tahun terakhir mencoba memberikan hak-hak mereka kepada perempuan, di mana para pembela hak-hak perempuan itu hari ini?"

Para wanita itu juga mengatakan bahwa Taliban memukuli para pemuda yang menyaksikan protes tersebut. Seseorang anak berusia 16 tahun yang meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah, dengan tas sekolah di punggungnya, dibawa masuk dan dipukuli. Dia mengalami memar di sekujur tubuh dan lengannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marcus Yam, seorang jurnalis Los Angeles Times yang meliput unjuk rasa tersebut, juga bersuara di Twitter. Beberapa orang mmeletakkan tangan mereka di saya, Ada orang lain berdiri di sekitar saya dan siap dengan cambuknya."

Taliban telah mengumumkan kabinet pemerintahan Afghanistan. Mohammad Hasan Akhund, salah seorang tangan kanan mendiang pendiri kelompok itu Mullah Omar, akan menjadi kepala pemerintahan sementara.

Daftar anggota kabinet yang diumumkan oleh juru bicara Zabihullah Mujahid, Selasa, 7 September 2021, didominasi oleh anggota senior Taliban dan tidak ada wanita.

Baca: Taliban Lepas Tembakan ke Udara Bubarkan Pengunjuk Rasa di Bandara Kabul

CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

6 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

8 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).