TEMPO.CO, Jakarta - Venezuela menerima pengiriman pertama vaksin virus corona melalui mekanisme COVAX. Program COVAX ini ditujukan untuk membantu negara-negara miskin.
Pan-American Health Organization atau PAHO mengkonfirmasi kedatangan vaksin virus corona ini pada Selasa, 7 September 2021, setelah berbulan-bulan mengalami keterlambatan gara-gara dikaitkan dengan sanksi dari Amerika Serikat yang dikenakan pada Pemerintah Venezuela.
Dua wanita menggunakan plastik sebagai sarung tangan untuk mencegah penularan virus Corona di Caracas, Venezuela, 14 Maret 2020. REUTERS/Carlos Jasso
Venezuela menerima 693 ribu dosis vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech dari Cina. Ini adalah pengiriman pertama dari total 11 juta vaksin virus corona yang akan diterima Venezuela melalui program COVAX, yang diawasi oleh aliansi GAVI dan WHO.
Perwakilan dari PAHO, WHO dan pemerintah Venezuela menyaksikan kedatangan vaksin virus corona itu di bandara internasional Maiquetia, yang ada diluar Ibu Kota Caracas. Sebanyak 693 dosis vaksin virus corona itu persisnya tiba pada Selasa pagi, 7 September 2021.
Sejauh ini Venezuela tergantung pada vaksin virus corona Sputnik dari Rusia dan Sinopharm dari Cina, untuk melindungi populasi negara itu dari wabah Covid-19. Mereka yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin virus corona Sputnik-V mengalami keterlambatan untuk mendapatkan suntikan dosis kedua, yang diperkirakan baru tiba di Venezuela pada pekan ini.
PAHO memperkirakan sekitar 3,3 juta warga Venezuela atau sekitar 10 persen dari total populasi negara itu, sudah mendapat vaksin virus corona. Sedangkan otoritas Venezuela belum memberikan data pasti berapa banyak penduduk yang sudah divaksin virus corona.
Baca juga: Australia Kirim 500 Ribu Dosis Vaksin Virus Corona ke Indonesia
Sumber: Reuters