Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Ogah Disalahkan Atas Masalah Taliban dan Afghanistan

image-gnews
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden akhirnya memberikan pernyataannya soal situasi Afghanistan - Taliban pasca berakhirnya evakuasi dan penarikan pasukan. Dalam pernyataannya, Joe Biden membela diri bahwa kekacauan di Afghanistan yang berujung pada proses evakuasi besar-besaran bukan salah dirinya, namun "warisan" dari pendahulunya yaitu Donald Trump.

Biden berkata, ketika dirinya dilantik sebagai Presiden Amerika, Taliban sudah dalam posisi terkuatnya sejak 2001. Bahkan, kata ia, Taliban sudah menguasai separuh Afghanistan dan hal itu terjadi di masa Trump. Oleh karenanya, tak bisa sepenuhnya ia yang disalahkan.

"Saya mewarisi situasi yang tidak stabil. Perang 20 tahun tersebut seharusnya berakhir bertahun-tahun yang lalu. Saya tidak ingin memperpanjang perang seumur hidup. Saya juga tidak ingin memperpanjang proses penarikan selamanya," ujar Joe Biden dengan nada tinggi pada Selasa kemarin, waktu setempat, 31 Agustus 2021.

Tidak berhenti di situ, Joe Biden melemparkan kesalahan kepada Pemerintah Afghanistan juga. Menurutnya, Militer Afghanistan memiliki kemampuan untuk mengalahkan Taliban, namun tidak berupaya keras untuk melakukannya. Walhasil, dirinya dan negara anggota NATO yang harus menanggung malu dan mengupayakan evakuasi besar-besaran.

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

Menurut laporan Reuters, Amerika berhasil mengawal evakuasi 122 ribu orang sejak 14 Agustus. Belum diketahui apakah angka tersebut termasuk personil militer yang bertugas selama evakuasi di Afghanistan.

"Warga Afghanistan menyaksikan sendiri bagaimana pemerintahan kolaps dan presiden mereka kabur, meninggalkan masalah korupsi, Taliban, resiko untuk personil Militer Amerika dan sekutu-sekutunya," ujar Joe Biden.

Diberitakan sebelumnya, Joe Biden dalam tekanan karena dianggap tidak becus mengurus penarikan pasukan di Afghanistan. Sebab, penarikan pasukan itulah yang berujung pada kemenangan Taliban di Afghanistan dan memaksa pasukan asing untuk melakukan penarikan besar-besaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut berbagai pihak, Joe Biden terlalu cepat melakukan penarikan pasukan tanpa memperhitungkan seberapa siap Afghanistan menghadapi serbuan Taliban. Sebelumnya, Joe Biden berkali-kali menyatakan pede Afghanistan akan mampu menangkal serbuan Taliban karena menang jumlah dan skill yang ternyata ia salah besar.

Pasukan Taliban berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai yang telah ditinggalkan tentara Amerika Serikat, di Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

Joe Biden juga dikritik perihal proses evakuasi warga lokal dan internasional dari Afghanistan. Ia gagal menegosiasikan perpanjangan periode evakuasi ke Taliban yang menolak keberadaan tentara asing per 31 Agustus. Selain itu, di hari terakhir evakuasi, 100-200 kontingen Amerika gagal dievakuasi, meninggalkan mereka dengan pilihan antara menunggu bantuan selanjutnya atau menunggu bandara Kabul aktif lagi.

Joe Biden melanjutkan pembelaannya dengan mengatakan bahwa dia tidak mengupayakan perpanjangan periode evakuasi atas pertimbangan keselamatan. Hal itu mengacu pada teror ISIS-K yang juga diakui Taliban. Sementara itu, soal kontingen yang tidak terangkut, Biden janji bakal ada solusi untuk itu.

"Saya bertanggung jawab atas keputusan-keputusan itu. Beberapa mengatakan Amerika seharusnya mengevakuasi warga lebih awal agar lebih rapih. Untuk itu saya tidak setuju," ujar Joe Biden.

Baca juga: Pemerintahan Joe Biden Dalam Tekanan Akibat Masalah di Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.