Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Replika Vaksin Covid-19 dari Kertas Laku Keras Selama Festival Hantu Lapar

Reporter

image-gnews
Vaksin kertas buatan tangan dipajang untuk dijual di toko perlengkapan sembahyang di Johor Bahru, Malaysia 24 Agustus 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Vaksin kertas buatan tangan dipajang untuk dijual di toko perlengkapan sembahyang di Johor Bahru, Malaysia 24 Agustus 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemilik toko perlengkapan sembahyang di Malaysia membuat replika vaksin Covid-19 dari kertas sebagai barang persembahan selama festival keagamaan untuk menghormati kerabat yang meninggal.

Persembahan vaksin kertas itu menjadi populer selama Festival Hantu Lapar, yang dirayakan oleh umat Buddha dan Tao di seluruh Asia Tenggara, yang meyakini arwah orang mati kembali ke Bumi selama bulan ketujuh kalender Imlek China.

Selama waktu ini, orang meninggalkan makanan untuk orang mati, membakar dupa, dan persembahan dari kertas yang menyerupai hal-hal yang mungkin diinginkan mendiang.

Tahun ini, satu set kotak jarum suntik dan dua botol vaksin yang terbuat dari kertas, adalah salah satu barang dengan penjualan tercepat untuk festival di toko barang keagamaan Raymond Shieh Siow Leong di Kota Johor Bahru, Malaysia selatan.

Sekitar 20% dari 32 juta penduduk Malaysia menganut agama Buddha, agama kedua yang paling umum setelah Islam.

"Situasi COVID-19 di negara kita cukup serius dan banyak orang meninggal sebelum menerima vaksin. Saya berharap produk ini dapat membantu mendiang untuk memenuhi keinginan terakhir mereka," kata Shieh, kepada Reuters, dikutip 28 Agustus 2021.

Pemilik toko perlengkapan sembahyang Raymond Shieh membuat vaksin kertas buatan tangan di tokonya di Johor Bahru, Malaysia 24 Agustus 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shieh mengatakan dia mulai membuat set vaksin kertas pada awal Agustus, memproduksi sekitar 30 hingga 50 set sehari. Setiap set dijual RM22,80 (sekitar Rp78 ribu) dan Shieh mengatakan dia telah menjual lebih dari 200 set sejauh ini.

"Kami membuat vaksin kertas ini untuk menguji minat pasar, tapi kami tidak menyangka reaksinya akan sebaik ini. Pesanan terus berdatangan, dan kami harus bekerja lembur hingga larut malam untuk membuat produk ini," ujarnya.

Malaysia memiliki salah satu tingkat infeksi dan kematian Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dengan total beban kasus hampir 1,6 juta dan jumlah kematian 14.818. Sekitar 57% populasi Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: Jepang Setop Pemakaian 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna, Sebabnya?

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilih Provider Malaysia di Perbatasan

10 jam lalu

Pilih Provider Malaysia di Perbatasan

Masyarakat di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, memilih provider Malaysia daripada Indonesia.


Politeknik Tempo Gelar Kolaborasi Bersama Universitas Pancasila dan Universiti Utara Malaysia

18 jam lalu

Foto bersama pada acara Colaboration In Short Mobility Program yang terdiri dari Universiti Utara Malaysia, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila dan Politeknik Tempo pada Kamis, 7 Desember 2023 di Ruang Opini Gedung Tempo. Foto: Istimewa
Politeknik Tempo Gelar Kolaborasi Bersama Universitas Pancasila dan Universiti Utara Malaysia

Sekitar 30 mahasiswa dari Universiti Utara Malaysia dan Universitas Pancasila berkunjung ke Politeknik Tempo.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

18 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Kawasan Metropolitan Ramah Lingkungan di Malaysia Ini Berubah jadi Kota Hantu

23 jam lalu

Forest City (forestcitycgpv)
Kawasan Metropolitan Ramah Lingkungan di Malaysia Ini Berubah jadi Kota Hantu

Kota ini dibangun di tanah reklamasi dekat Johor Bahru di ujung selatan Malaysia.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

1 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

1 hari lalu

Dokter kontrak medis pemerintah berpartisipasi dalam aksi mogok kerja di Rumah Sakit Kuala Lumpur di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]
Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.


Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

3 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

Tidak benar kelehanan dapat menyebabkan tipes. Kelelahan merupakan gejala yang timbul akibat tipes.


Top 3 Dunia: Viral WN Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu, Muslim AS Ogah Dukung Biden

4 hari lalu

Taruna sekolah membawa bendera nasional saat mereka berpartisipasi dalam pawai perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia 31 Agustus 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Top 3 Dunia: Viral WN Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu, Muslim AS Ogah Dukung Biden

Top 3 dunia adalah warga negara Malaysia tak bisa bahasa Melayu saat urus paspor, Biden kehilangan dukungan dari Muslim AS karena Israel.


Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia

4 hari lalu

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia

Kapal didatangkan dari Malaysia dan dirakit di Koja sebelum sampai di Sungai Cisadane.


Viral Warga Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu saat Urus Paspor, Ini Kata Mendagri Saifuddin Nasution

4 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Viral Warga Malaysia Tak Bisa Bahasa Melayu saat Urus Paspor, Ini Kata Mendagri Saifuddin Nasution

Mendagri Malaysia Saifuddin Nasution membela petugas imigrasi yang mempertanyakan kemahiran seseorang warga dalam bahasa Melayu ketika mengurus paspor