Pejuang Taliban berbaris berseragam di jalan di Qalat, Provinsi Zabul, Afghanistan, pada 19 Agustus 2021. REUTERS
2. Bermusuhan dengan Taliban
Seperti ISIS, ISIS-K adalah musuh dari Taliban. Keduanya punya pandangan berbeda soal bagaimana Afghanistan seharusnya diperintah dan dikelola. ISIS-K ingin menjadikan Afghanistan sebagai emirat Islam sementara Taliban relatif lebih lunak, terbuka terhadap kerjasama diplomatik dengan komunitas internasional.
"Kedua grup memiliki ideologi berbeda. IS menuding Taliban lebih menonjolkan semangat etnis dan nasionalisme dibandingkan syariah Islam," ujar CSIS dalam analisisnya, dikutip dari NPR.
Permusuhan di antara keduanya ditegaskan oleh banyaknya eks Taliban di ISIS-K serta kerapnya kedua organisasi berebut wilayah di Afghanistan. Kebanyakan eks Taliban yang membelot ke ISIS-K dikarenakan mereka tak setuju dengan rencana damai ataupun kerjasama dengan komunitas internasional.
Namun, kedua organisasi beberapa kali bekerjasama ketika mereka merasa memiliki kesamaan tujuan. Salah satu tujuannya adalah mengusir tentara asing dari Afghanistan dan pemerintahan yang berafiliasi dengannya. Alhasil, beberapa serangan di Afghanistan dilakukan kedua group. Sekarang, dengan Afghanistan sudah berada di tangan Taliban, kedua kelompok diduga kembali bermusuhan.