Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ulama Afghanistan Datang ke UGM untuk Belajar Pancasila

Reporter

image-gnews
Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Afghanistan kembali menjadi perhatian publik internasional setelah pasukan Taliban berhasil merebut kekuasaan pemerintahan negara itu. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan kabur tak lama setelah Milisi Taliban berhasil menduduki kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Taliban, kelompok yang selama ini dicap sebagai pemberontak, digulung dalam serangan invasi yang dipimpin Amerika Serikat atau AS pada tahun 2001 seusai serangan 11 September di AS. Selama 20 tahun terakhir.

Namun, Taliban tak lantas menerima kekalahan. Sembari mengumpulkan kekuatan, mereka terus melakukan upaya untuk merebut kembali kekuasaan yang sempat mereka rasakan pada 1996.

Dilansir dari apnews.com, setelah Taliban menduduki Kabul dan berhasil merebut hampir semua ibu kota penting di negara itu, pemerintahan Afghanistan yang telah menjalankan negara selama dua dekade, runtuh hanya dalam beberapa minggu. Masyarakat Afghanistan yang panik berebut melarikan diri ke luar negeri, bahkan beberapa nekat memanjat pesawat demi mendapat tumpangan.

Berbicara soal Afghanistan, Indonesia punya kenangan manis dengan ulama-ulama asal negeri di Asia Tengah ini. Pada September 2013 silam sebanyak 12 ulama terkemuka dari 12 provinsi di Afghanistan berkunjung ke Universitas Gadjah Mada atau UGM untuk mendalami Pancasila.

Para ulama Afghanistan ini datang bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU. Di sana mereka berdiskusi dengan sejumlah pakar UGM untuk menggali pengetahuan yang lebih dalam tentang perkembangan kehidupan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Dilansir dari ugm.ac.id, Rektor UGM saat itu, Pratikno mengatakan, delegasi asal Afghanistan ini penasaran bagaimana masyarakat Indonesia dapat hidup rukun dan damai meskipun terdiri dari banyak suku dan bangsa serta budaya atau multikultural.

Sebagai contoh, Pratikno menyebut Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, tetapi masyarakat muslim dapat hidup rukun berdampingan dengan masyarakat yang beragama berbeda-beda.

“Sebagai negara penduduk muslim terbesar, masyarakat muslim Indonesia bisa berdampingan dengan non muslim. Bahkan Borobudur dan Prambanan adalah peninggalan agama Budha dan Hindu di sini,” kata Pratikno yang kini menjabat Menteri Sekretaris Negara, saat menerima kunjungan delegasi Afghanistan di ruang multimedia, pada Kamis, 19 September 2019 silam, dikutip Tempo dari laman UGM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia dan Afghanistan adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim, tetapi Indonesia memiliki lebih dari 800 jenis Budaya dan 500 bahasa yang dapat dipersatukan lewat Pancasila. Peneliti Senior Pusat Studi Pancasila atau PSP UGM, Prof. Dr. Sutaryo, mengatakan Afghanistan memiliki masalah yang berbeda. “Di Afghanistan, bukan perkara agama, tapi kondisi politik dan sosial yang membuat mereka terbelah,” katanya.

Ketua Tim Delegasi Afganistan Dr. Fazal Gahani, saat itu mengatakan pemberitaan media asing telah membingkai seolah Afghanistan masih dalam perang, banyak terjadi bom bunuh diri dan pertikaian antar kelompok.

Padahal menurutnya, ulama-ulama di Afghanistan dalam setiap ceramahnya selalu menyampaikan pesan penting untuk menjaga perdamaian. “Sesama ulama kita selalu mengajak semua ulama bersatu dan memberi pengertian agar rakyat juga ikut bersatu,” ujarnya.

Fazal Ghani menyalahkan pihak asing yang menjadi penyebab konflik antar kelompok di negaranya tak kunjung usai. Sebab menurutnya, mayoritas penduduk Afghanistan cinta damai. Ia mengajak ormas Islam serta akademisi UGM untuk membantu merealisasikan perdamaian dan pendidikan di Afghanistan.

Pasalnya, negara ini masih kekurangan tenaga pengajar. “Kami masih kekurangan dosen dan guru, saya kira Indonesia bisa bantu dosen dan guru belajar di sini,” harapnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: 50 Atlet Perempuan Afghanistan Ikut Evakuasi ke Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

5 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.