TEMPO.CO, Jakarta - Australia mengevakuasi lebih dari 50 atlet perempuan Afghanistan dan anggota keluarganya setelah terjadi lobi dari tokoh bidang olahraga berpengaruh dunia.
Australia punya waktu lebih dari sepekan untuk melakukan evakuasi warga negaranya dan beberapa mantan pegawai Kedutan Besar Australia di Afghanistan setelah Taliban menguasai Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus 2021.
Puja Riyaya (kiri) bertarung melawan atlet Afganistan Nasratullah Habibi (kanan) pada babak perdelapan final 70 kilogram Sanda Putra Wushu Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki/
Sekitar seribu orang sudah di evakuasi dari Afghanistan oleh sejumlah penerbangan dari Australia. stasiun televisi ABC mewartakan, diantara mereka yang sudah dievakuasi itu adalah 50 atlet perempuan Afghanistan dan keluarga mereka. Evakuasi terhadap para atlet itu dilakukan setelah penderitaan yang mereka terima dan dukungan dari beberapa mantan tokoh bidang olahraga yang berpengaruh.
Nikki Dryden, atlet renang dari Kanada yang pernah dua kali mengikuti Olimpiade, menggandeng seorang pengacara dari Australia untuk membantu mengajukan visa bagi para atlet ini, termasuk atlet paralimpic Afghanistan.
Saat ini muncul kekhawatiran proses visa yang berlarut-larut bisa menggagalkan rencana evakuasi tersebut. Sejumlah advokat untuk para pengungsi mendapat bantuan pula dari mantan kapten sepak bola Australia Craig Foster.
ABC mewartakan Foster sudah melakukan lobi pada Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Olahraga Australia Richard Colbeck. Segera setelah adanya lobi ini, para atlet asal Afghanistan tersebut bisa mendapatkan bisa dan mengatur perjalanan ke bandara Kabul untuk naik sebuah pesawat evakuasi keluar dari Afghanistan.
Baca juga: Atlet Perempuan Afghanistan Ini Minta Bantuan Agar Bisa Tampil di Paralimpiade
Sumber: Reuters