Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Akan Tambah Negara Tujuan Evakuasi untuk Warga dari Afghanistan

image-gnews
Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika Serikat melewati kawat berduri di tembok pembatas bandara di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. Banyak wanita yang lebih mementingkan keselamatan anak-anak mereka dan meminta pertolongan tentara asing karena merasa putus asa. OMAR HAIDARI/via REUTERS
Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika Serikat melewati kawat berduri di tembok pembatas bandara di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. Banyak wanita yang lebih mementingkan keselamatan anak-anak mereka dan meminta pertolongan tentara asing karena merasa putus asa. OMAR HAIDARI/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika dikabarkan akan segera menambah negara tujuan evakuasi untuk warga dari Afghanistan. Hal tersebut menyusul makin banyaknya warga yang harus dievakuasi dan tidak semua negara mampu dan mau menampung banyak penyintas dari Afghanistan.

Menurut laporan Reuters, beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah sudah berbicara dengan Amerika soal evakuasi terakit. Mereka dikabarkan setuju dengan rencana Amerika dengan catatan penampungan para penyintas hanya bersifat sementara.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Amerika terpaksa menghentikan penerbangan evakuasi dari Kabul, Afghanistan untuk sementara waktu karena tidak adanya negara yang mau menerima pengungsi. Qatar yang merupakan lokasi Pusat Komando Amerika, misalnya, sudah menampung 8000 pengungsi dari Afghanistan.

"Beberap pesawat mungkin masih bisa menurunkan pengungsi di Doha, Qatar sebelum kemudian terbang lagi ke lokasi pengungsian lainnya," ujar seorang pejabat administrasi Amerika, yang enggan disebutkan namanya, Jumat, 20 Agustus 2021.

Per berita ini ditulis, belum diketahui kapan Amerika akan membuat pernyataan resmi soal negara tujuan evakuasi tersebut. Nama-nama negara yang berpotensi menjadi tujuan evakuasi pun belum ada.

Menurut pejabat Amerika lainnya, yang juga enggan disebutkan namanya, Bahrain akan menjadi salah satu lokasi tujuan. Negara-negara tujuan lainnya kebanyakan akan berada di Eropa Barat dan Selatan karena lebih mudah secara logistik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, membenarkan kabar yang beredar bahwa Amerika tengah berupaya menambah negara tujuan evakuasi. Jerman, kata Maas, adalah salah satunya di mana para pengungsi nantinya akan ditempatkan sementara di Pangkalan Udara Ramstein.

Menurut laporan Reuters, sebanyak 18 ribu orang telah dievakuasikan dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alihnya pada Senin lalu. Ribuan masih menanti giliran di Afghanistan saat ini sementara Taliban terus memperkuat kuasanya di Afghanistan. Adapun Amerika memasang target proses evakuasi sudah harus beres per 31 Agustus 2021.

Baca juga: Joe Biden: Keberadaan Tentara Amerika di Afghanistan Bisa Diperpanjang

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

10 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

12 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.