TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Beirut, Lebanon, optimis membangun kerja sama dengan Lebanon kendati negara itu sedang di kecamuk krisis ekonomi terburuk. Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, pada Jumat, 23 Juli 2021 menyebut terlepas dari situasi dan kondisi Lebanon saat ini, peningkatan hubungan kedua negara terus berlanjut.
Menurut Hajriyanto, Lebanon merupakan negara yang memiliki banyak potensi. Dengan begitu, peluang kerja sama Indonesia – Lebanon masih terbuka lebar di segala bidang, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
“Sejumlah pertemuan dengan para pemangku kepentingan baik di pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat (friends of Indonesia), terus dilakukan, baik secara virtual maupun secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Duta Besar Hajriyanto kepada Tempo.
Relawan dari Base Camp, membawa kantong berisi sayuran untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan di Beirut, Lebanon 1 Juli 2021. [REUTERS/Ahmed al kerdi]
Hajriyanto menjelaskan yang paling menonjol hubungan kedua negara adalah di bidang sosial budaya. Diantaranya Kerjasama KBRI Beirut dengan perguruan tinggi, seperti dengan Lebanese University/LU untuk mendirikan Indonesian Corner di LU untuk mempromosikan Indonesia.
Indonesia dan Lebanon juga membangun kerja sama antara lembaga keagamaan di Indonesia dan Lebanon. Kedua negara menjalin kerja sama pula antara masyarakat Indonesia dan lebabon, contohnya memberikan bantuan sosial untuk para pengungsi palestina dan suriah yang ada di Lebanon oleh LSM dari Indonesia.
Sedangkan di bidang investasi, Duta Besar Hajriyanto menjelaskan dengan situasi perekonomian yang saat ini dialami Lebanon, berbagai peluang investasi di Lebanon semakin terbuka lebar. Peluang investasi itu diantaranya di sektor manufaktur, penjualan dan pemasaran, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pariwisata, keuangan, jasa, pertanian, agroindustri, dan media.
Kendati begitu, Hajriyanto mengingatkan penting bagi para investor dari Indonesia untuk terus memantau kondisi politik dan ekonomi di Lebanon secara teratur. Sebab sampai saat ini, Lebanon masih dijalankan oleh Kabinet Sementara/caretaker government, berbagai kebijakan dan peraturan, terutama di sektor perbankan juga sering kali mengalami penyesuaian berdasarkan kondisi terbaru di Lebanon.
Baca juga: Eksklusif: Duta Besar Hajriyanto Ungkap Sebab Krisis Ekonomi Lebanon