Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Mengaku Tidak Berniat Membunuh

Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. REUTERS/Estailove St-Val
Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. REUTERS/Estailove St-Val
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata yang terlibat dalam kasus pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise akhirnya memberikan keterangan baru. Dikutip dari Reuters, beberapa dari mereka dikabarkan mengaku tak berniat membunuh Moise, tetapi menangkapnya. Hal tersebut disampaikan oleh sumber yang terlibat dalam penanganan kasus Moise.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Haiti Jovenel Moise tewas dalam kasus penembakan di kediamannya, Port-au-Prince, Rabu pekan lalu. Ia tewas dengan 12 tembakan di badannya. Istrinya, Martine Moise, ikut ditembak, namun berhasil bertahan hidup.

Kelompok bersenjata yang membunuh Moise dikabarkan beranggotakan 26 orang. Dua di antaranya adalah warga Haiti-Amerika bernama James Solages dan Joseph Vincent. Menurut laporan Miami Herald, yang dikutip oleh Reuters, keduanya yang mengatakan bahwa kelompok bersenjata datang ke kediaman Moise untuk menangkapnya, bukan membunuhnya.

"Mereka mengaku sebagai penerjemah untuk unit komando Kolombia yang telah mengeluarkan izin penangkapan (Presiden Jovenel Moise). Namun, ketika mereka datang, Moise sudah meninggal," ujar sumber yang sudah berbicara dengan 19 tersangka dan enggan disebutkan namanya.

Kepolisian Haiti  per berita ini ditulis, belum memberikan komentar apapun soal laporan Miami Herald.

Presiden Jovenel Moise dan istrinya, Martine Moise, mendatangi lokasi gempa bumi Haiti untuk mengenang mereka yang meninggal dalam bencana alam pada 2010 lalu itu (Sumber: Reuters/ Jeanty Junior Augustin)

Pengakuan tersebut menambah keterangan-keterangan perihal kasus pembunuhan Jovenel Moise. Belum lama ini, sejumlah tersangka mengaku sebagai bagian dari grup pengamanan, bukan pembunuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang, di Haiti, berkembang berbagai spekulasi, teori, ataupun konspirasi soal pembunuhan Moise. Ada yang menganggap pembunuhan tersebut tidak dilakukan oleh kelompok bersenjata asal Kolombia itu. Salah satu yang beranggapan seperti itu adalah Steven Benoit, politisi oposisi dan mantan anggota Parlemen Haiti.

"Saya menyakini para tahanan Kolombia tersebut hanya kurang beruntung. Mereka dikambinghitamkan oleh dalang aslinya," ujar Benoit yang memilih untuk tidak percaya dengan keterangan-keterangan yang diberikan pemerintah.

Ada juga yang mencurigai ketidakcocokan antara kondisi tempat kejadian perkara dengan jumlah korban. Salah satu pengacara distrik yang dilibatkan dalam investigasi kasus Moise bertanya-tanya soal kondisi TKP yang rusak parah, namun korban serangan hanya dua orang. Selain itu, tak ada korban lain selain Moise dan istrinya.

Kecurigaan-kecurigaan itu belum tentu terbukti. Haiti melibatkan berbagai negara untuk menyelidiki kasus pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Mereka melibatkan Amerika dan Kolombia. Kedua negara merespon dengan mengirimkan agen-agennya. Amerika mengirim agen FBI, Kolombia mengirim personil Agensi Intelijen Nasionalnya.

Baca juga: Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Adalah Tim Komando Terlatih

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

2 hari lalu

Asap mengepul di antara rumah-rumah di lingkungan Debussy selama bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Ero
Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

Kelompok Vigilante Haiti ini terdiri dari kaum muda termasuk beberapa anak-anak.


4 Anak Selamat 16 Hari setelah Pesawat Jatuh di Hutan, 3 Penumpang Dewasa Tewas

12 hari lalu

Seorang tentara dan seekor anjing ikut serta dalam operasi pencarian anak-anak yang selamat dari pesawat Cessna 206 yang jatuh di hutan lebih dari dua minggu lalu, di Caqueta, Kolombia 17 Mei 2023. Angkatan Udara Kolombia/Handout via REUTERS
4 Anak Selamat 16 Hari setelah Pesawat Jatuh di Hutan, 3 Penumpang Dewasa Tewas

Empat anak masyarakat adat di Kolombia ditemukan selamat dengan bertahan hidup selama 16 hari di hutan belantara setelah insiden pesawat jatuh.


KBRI Bogota Promosi Budaya Indonesia di Universitas Militar Nueva Granada

32 hari lalu

KBRI Bogota Promosi tentang Indonesia di salah satu lembaga pendidikan tinggi Militer di Bogota yaitu Universitas Militar Nueva Granada, 27 April 2023. Sumber: dokumen KBRI Bogota
KBRI Bogota Promosi Budaya Indonesia di Universitas Militar Nueva Granada

KBRI Bogota melakukan acara promosi budaya Indonesia di Universitas Militar Nueva Granada, Kolombia.


Warga Haiti Mengamuk, 10 Anggota Geng Digantung dan Dibakar

36 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari rumah dan lingkungan mereka akibat bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Warga Haiti Mengamuk, 10 Anggota Geng Digantung dan Dibakar

Geng-geng di Haiti semakin kuat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.


Korea Selatan dan Jepang Sama-sama Kalah 1-2 dalam Laga Persahabatan

28 Maret 2023

Pemain Korea Selatan berselebrasi setelah menjebol gawang Uruguay dalam FIFA Matchday pada 28 Maret 2023. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan dan Jepang Sama-sama Kalah 1-2 dalam Laga Persahabatan

Ini adalah kekalahan perdana pelatih baru Korea Selatan, Juergen Klinsmann.


Juergen Klinsmann Puas dengan Dua Gol Son Heung-min dalam Uji Coba Lawan Kolombia

25 Maret 2023

Pelatih kepala baru tim sepak bola nasional Korea Selatan Juergen Klinsmann berbicara setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, 8 Maret 2023. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Juergen Klinsmann Puas dengan Dua Gol Son Heung-min dalam Uji Coba Lawan Kolombia

Juergen Klinsmann memuji penampilan tim barunya, Korea Selatan.


Korea Selatan dan Jepang Raih Hasil Imbang dalam Laga Uji Coba, Son Heung-min Cetak Brace

24 Maret 2023

Pemain Timnas Korea Selatan, Son Heung-min berhasil mencetak gol ke gawang Kolombia dalam Pertandingan Persahabatan di Stadion Sepak Bola Ulsan Munsu, Ulsan, Korea Selatan, 24 Maret 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan dan Jepang Raih Hasil Imbang dalam Laga Uji Coba, Son Heung-min Cetak Brace

Korea Selatan ditahan Kolombia 2-2, sedangkan Jepang bermain 1-1 melawan Uruguay.


Tambang Batu Bara di Kolombia Meledak, Korban Tewas 21 Orang

17 Maret 2023

Tambang batu bara yang lokasinya bersebelahan meledak di desa Sutatausa, sekitar 75 kilometer utara Bogota, Kolombia, pada 15 Maret 2023. Sumber: Reuters
Tambang Batu Bara di Kolombia Meledak, Korban Tewas 21 Orang

Ledakan di beberapa tambang batu bara di Kolombia menewaskan 21 orang.


Kolombia Akan Kirim 70 Kuda Nil Pablo Escobar ke India dan Meksiko

5 Maret 2023

Sekawanan kuda nil berenang di danau berlumpur di rumah pedesaan bekas gembong narkoba Pablo Escobar di Kolombia tengah. Seekor kuda nil yang melarikan diri tiga tahun lalu dari kebun binatang yang dibangun oleh raja narkoba Kolombia telah terlihat hidup di alam liar dekat sungai Magdalena, menurut majalah lokal. [REUTERS / STR Baru]
Kolombia Akan Kirim 70 Kuda Nil Pablo Escobar ke India dan Meksiko

Kuda nil adalah bagian dari koleksi hewan eksotis yang dikumpulkan Pablo Escobar pada 1980-an di peternakannya di Kolombia


Dua Tewas, Puluhan Polisi Kolombia Disandera dalam Protes Perusahaan Minyak

3 Maret 2023

Pengunjuk rasa yang berasal dari komunitas pedesaan dan masyarakat adat menuntut agar perusahaan minyak Emerald Energy membangun jalan di San Vicente del Caguan, Kolombia 2 Maret 2023. Kantor Ombudsman Kolombia/ Selebaran melalui REUTERS
Dua Tewas, Puluhan Polisi Kolombia Disandera dalam Protes Perusahaan Minyak

Seorang petugas polisi dan warga sipil tewas dalam unjuk rasa berdarah di provinsi Caqueta, Kolombia, dan 79 polisi disandera masyarakat desa.