TEMPO.CO, Jakarta - Bangsawan Cambridge dan istri dari Pangeran William, Kate Middleton, dikabarkan melakukan kontak dengan penderita COVID-19. Akibatnya, ia harus melakukan isolasi mandiri untuk beberapa hari ke depan.
Juru bicara Istanan Kensington, tempat Kate dan William tinggal, membenarkan kabar tersebut. Mereka berkata, Kate Middleton tidak menderita gejala apapun. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan apakah ia positif ataupun negatif COVID-19.
"Yang Mulia tidak mengalami gejala apapun, namun tetap harus mengikuti panduan COVID-19 pemerintah dan melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar keterangan pers Istana Kensington, dikutip dari Sky News, Senin, 5 Juli 2021.
Kabar ini menjadikan Kate sebagai anggota Kerajaan Inggris kesekian yang pernah menjalani isolasi mandiri. Salah satunya adalah suaminya sendiri, Pangeran William. Pangeran William dinyatakan positif COVID-19 pada April 2020. Kabar ia positif COVID-19 baru beredar beberapa hari kemudian untuk tidak menimbulkan kegemparan di ranah publik.
Ayah dari Pangeran William, Pangeran Charles, juga sempat positif COVID-19. Ia dinyatakan positif COVID-19 pada Maret 2020, awal pandemi dimulai di Inggris. Untungnya, Pangeran Charles tidak menderita gejala parah, hanya perlu menjalani isolasi mandiri selama sepekan di Skotlandia.
Di luar keluarga inti kerajaan, ada Charles Spencer yang juga pernah isolasi mandiri karena positif COVID-19. Saudara dari ibu Pangeran William, Putri Diana, itu tertular COVID-19 saat sedang menyelesaikan buku terbarunya, The White Ship.
Kembali ke Kate Middleton, kabar ia harus menjalani isolasi mandiri tak ayal akan mengganggu agenda Kerajaan Inggris. Sejatinya, ia diagendakan untuk menghadiri ulang tahun Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) yang akan digelar hari ini. Di saat bersamaan, Pemerintah Inggris tengah bersiap untuk mengumumkan rencana pelonggaran lockdown COVID-19.
Baca juga: Menuju Normal Baru, Inggris Tidak Akan Lagi Wajibkan Masker
ISTMAN MP | SKY NEWS | THE INDEPENDENT | REUTERS