Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Klaim Rusia Bisa Tenggelamkan Kapal Perang Inggris Tanpa Picu Perang Dunia

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama acara tanya jawab via telepon tahunan yang disiarkan televisi nasional di Moskow, Rusia 30 Juni 2021. [Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama acara tanya jawab via telepon tahunan yang disiarkan televisi nasional di Moskow, Rusia 30 Juni 2021. [Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia bisa saja menenggelamkan kapal perang Inggris yang dituduh memasuki perairan teritorialnya secara ilegal tanpa memulai Perang Dunia III.

Putin, dalam pernyataan pada acara tanya jawab tahunan yang disiarkan televisi pada Rabu, juga menuduh Amerika Serikat sering memprovokasi.

Ketegangan antara Rusia dan Inggris meningkat pekan lalu setelah Rusia mencegat HMS Defender untuk transit di perairan dekat Krimea yang dicaplok Rusia. Inggris mengatakan kapal perusak mereka tidak dicegat dan mengklaim mereka berhak berlayar di rute Laut Hitam itu sesuai hukum internasional.

Komentar Putin menambah ancaman pada peringatan Rusia sebelumnya bahwa Rusia akan mengebom kapal angkatan laut Inggris di Laut Hitam jika terjadi tindakan provokatif lebih lanjut oleh angkatan laut Inggris di dekat Krimea yang dijaga ketat.

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Inggris dan sebagian besar dunia mengakui semenanjung Laut Hitam sebagai bagian dari Ukraina, bukan Rusia.

Kapal perusak HMS Defender Angkatan Laut Kerajaan Inggris ditambatkan sebelum upacara menandai kedatangan kapal perang di pelabuhan Laut Hitam Batumi, Georgia, 26 Juni 2021. [Vasil Gedenidze/Kedutaan Besar Inggris di Georgia/Handout via REUTERS]

Dalam laporan insiden minggu lalu yang tidak diakui Inggris, Rusia mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan dan menjatuhkan bom di jalur kapal perang Inggris yang sedang dalam perjalanan dari Ukraina ke Georgia.

Putin, berbicara selama sesi tanya jawab tahunan, mengisyaratkan kemarahannya atas apa yang disebutnya "provokasi" yang dirancang untuk mengungkapkan bagaimana pasukan Rusia di Krimea bereaksi terhadap gangguan semacam itu.

Ketika ditanya apakah dunia telah berdiri di jurang Perang Dunia Ketiga selama kebuntuan, Putin berkata: "Tentu saja tidak."

"Bahkan jika kami telah menenggelamkan kapal, sulit untuk membayangkan bahwa dunia akan berada di ambang Perang Dunia Ketiga karena mereka yang melakukannya (provokasi) tahu bahwa mereka tidak dapat muncul sebagai pemenang dari perang semacam itu," lanjut Putin.

Putin menuduh Amerika Serikat dan Inggris merencanakan provokasi itu bersama-sama, dengan mengatakan sebuah pesawat mata-mata AS telah lepas landas dari Yunani pada hari yang sama untuk melihat bagaimana Rusia akan merespons kapal perang Inggris.

"Jelas bahwa kapal perusak memasuki (perairan dekat Krimea) mengejar, pertama-tama, tujuan militer, mencoba menggunakan pesawat mata-mata untuk melihat bagaimana pasukan kita akan menghentikan provokasi semacam itu, untuk melihat apa yang diaktifkan dan di mana, bagaimana segala sesuatunya bekerja dan di mana semuanya berada," tutur Putin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin mengatakan Rusia telah menyadari apa tujuan dari latihan itu dan telah menanggapi dengan cara yang hanya akan memberi pihak lain informasi yang dianggap perlu oleh Rusia.

"Mungkin, saya telah mengoceh tentang rahasia ini, saya meminta maaf kepada militer," tambah Putin, dikutip dari TASS.

Dia menekankan bahwa kapal perusak Inggris, HMS Defender, masuk ke perairan teritorial Rusia di siang hari, sementara pada pagi hari, pukul 07:30, sebuah pesawat pengintai strategis AS lepas landas dari salah satu pangkalan udara NATO di Yunani, di Kreta, TASS melaporkan.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada 23 Juni bahwa Armada Laut Hitam bersama dengan penjaga perbatasan dari Layanan Keamanan Federal (FSB) Rusia menghentikan pelanggaran perbatasan negara oleh kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut Inggris Defender di lepas pantai Fiolent Cape Krimea.

Putin mengatakan dia melihat unsur politik dalam insiden itu, yang terjadi tak lama setelah dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa.

"Pertemuan di Jenewa baru saja terjadi, jadi mengapa provokasi ini diperlukan, apa tujuannya? Untuk menggarisbawahi bahwa orang-orang itu (Amerika dan Inggris) tidak menghormati pilihan Krimea untuk bergabung dengan Federasi Rusia," katanya.

Pemimpin Rusia itu menuduh Inggris dan Amerika Serikat kurang berterima kasih, dengan mengatakan bahwa dia awal tahun ini memberi perintah kepada pasukan Rusia untuk mundur dari dekat perbatasan Ukraina setelah pengerahan pasukan itu menimbulkan kekhawatiran di Barat.

"Kami melakukan ini. Tetapi alih-alih bereaksi positif terhadap ini dan mengatakan 'Oke, kami memahami tanggapan Anda terhadap gerutuan kami' - alih-alih itu, apa yang mereka lakukan? Mereka menerobos perbatasan kami," kata Putin.

Baca juga: Jet Rusia dengan Rudal Supersonik Cegat Kapal Perang Belanda di Laut Hitam

REUTERS | TASS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

17 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

18 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.