TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru meningkatkan level waspada Covid-19 untuk wilayah Ibu Kota Wellington pada Rabu, 23 Juni 2021. Peringatan itu diterbitkan di tengah kekhawatiran kalau Wellington mungkin bisa terpapar Delta varian baru Covid-19, yang telah memicu wabah baru di Australia, negara tetangga Selandia Baru.
Status waspada Covid-19 di Selandia Baru sudah dinaikkan menjadi level 2 atau tinggal satu level lagi menuju lockdown. Status ini berlaku sampai Minggu tengah malam 27 Juni 2021.
Pelanggan dan staf di salah satu kedai kafe di Selandia Baru, untuk pertama kali menikmati kebebasan sosial setelah semua peraturan terkait virus corona (Covid-19) dicabut oleh pemerintah, Nelson, Selandia Baru, 9 Juni 2020.[REUTERS]
Peningkatan status dilakukan setelah seorang turis dari Australia positif Covid-19 saat dia tiba di Ibu Kota Sydney setelah melancong ke Selandia Baru sepanjang akhir pekan.
“Ini bukan lockdown. Ini adalah kebijakan agar masyarakat berhati-hati, sedangkan kami melakukan pelacakan jejak dan melakukan tes virus corona pada orang-orang yang sudah close-contact,” kata Menteri tanggap darurat Covid-19 Chris Hipkins.
Dengan adanya peringatan waspada Covid-19 level 2, maka sekolah-sekolah dan perkantoran masih boleh buka. Hanya saja, mereka harus social distancing.
Aktivitas olahraga dan rekreasi, juga diperbolehkan selama menjaga jarak fisik (social distancing). Namun acara kumpul-kumpul yang diikuti lebih dari 100 orang tidak diperbolehkan, termasuk acara resepsi pernikahan, pemakaman dan acara lainnya.
Selandia Baru memiliki populasi 5 juta jiwa dan masuk dalam daftar sedikit negara di dunia yang sudah kembali ke kehidupan normal sebelum Covid-19. Kasus positif Covid-19 di Selandia Baru, yang ditularkan antar masyarakat, dilaporkan paling akhir empat bulan lalu.
Baca juga: Jacinda Ardern: Film Penembakan di Christchurch Harusnya Berfokus pada Korban
Sumber: Reuters