Jacinda Ardern: Film Penembakan di Christchurch Harusnya Berfokus pada Korban

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers peringatan setahun teror penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, 13 Maret 2020.[REUTERS]
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers peringatan setahun teror penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, 13 Maret 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern buka suara pada Senin perihal pembuatan film penembakan di Christchurch, mengatakan film itu seharusnya fokus pada komunitas Muslim Selandia Baru.

Film yang akan dibuat berjudul "They Are Us", menceritakan penyerangan dua masjid oleh teroris supremasi kulit putih pada 15 Maret 2015.

Pelaku penembakan, Brenton Tarrant dari Australia, menewaskan 51 orang dan melukai puluhan lainnya dengan senjata semi-otomatis berpeluru penuh ke dua masjid saat salat Jumat di Christchurch.

Brenton Tarrant tahun lalu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat dalam penembakan di Christchurch.

Pekan lalu Hollywood Reporter menggambarkan film They Are Us sebagai kisah inspiratif tentang tanggapan Ardern terhadap kekerasan. Namun, film itu dikritik karena lebih berfokus pada Ardern alih-alih korban.

Andrew Niccol dari Selandia Baru akan menulis dan menyutradarai film tersebut, kata Hollywood Reporter. Dia mengatakan film itu sendiri bukan tentang serangan Christchurch, tetapi penanganan Ardern terhadap penembakan itu.

Namun sebagian umat Islam mempertanyakan rencana pembuatan film tersebut ketika rasa sakit keluarga korban, teman dan masyarakat luas, masih begitu terasa. Mereka juga mempertanyakan rencana untuk memfokuskan film pada perdana menteri dan bukan para korban.

Advokat komunitas Muslim Guled Mire mengatakan kepada jaringan 1 NEWS bahwa menurutnya film itu "tidak menyenangkan".

"Ini benar-benar mempertontonkan mentalitas penyelamat kulit putih," katanya.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbaur bersama warga lainnya saat menghadiri salat Jumat di halaman Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 22 Maret 2019. Jacinda terlihat berbaur bersama wanita Muslim dan warga nonmuslim lainnya sebagai bentuk solidaritas terhadap korban teror penembakan yang hingga menewaskan 50 orang. REUTERS/Edgar Su

Kantor Ardern mengatakan pekan lalu dia dan pemerintah tidak terlibat dalam film tersebut. Ketika ditanya tentang hal itu pada konferensi pers, dia mengatakan komunitas Muslim harus menjadi pusat dari setiap film tentang penembakan, bukan dia.

"Ini adalah peristiwa yang sangat sulit bagi Selandia Baru dan terlebih lagi bagi masyarakat yang mengalaminya," kata Ardern, dikutip dari Reuters, 14 Juni 2021.

"Saya setuju bahwa ada cerita yang pada titik tertentu harus diceritakan mulai 15 Maret. Tapi itu adalah cerita dari masyarakat Muslim kami sehingga mereka harus menjadi pusatnya. Saya tidak menganggap kisah saya sebagai salah satu cerita yang perlu disampaikan," katanya.

Bagaimanapun Ardern mengatakan bukan haknya untuk menentukan apakah proyek film harus dilanjutkan atau tidak.

Tanggapan pemimpin berusia 40 tahun itu menyatukan Selandia Baru dan dipuji masyarakat internasional. Judul film diambil dari kata-kata Jacinda Ardern pada hari penembakan di Christchurch.

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Dikabarkan Menikah Tahun Ini

REUTERS








Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

14 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

Perusahaan Australia mengakui bahwa 7,9 juta nomor identitas mengemudi warga Australia dan Selandia Baru telah dicuri hacker


Georgina Beyer, Anggota Parlemen Transgender Pertama di Dunia, Meninggal Dunia

21 hari lalu

Georgina Beyer, walikota transeksual pertama di dunia dan anggota parlemen dari Partai Buruh di Selandia Baru, berbicara selama konferensi di New Delhi 26 September 2006. REUTERS/Vijay Mathur
Georgina Beyer, Anggota Parlemen Transgender Pertama di Dunia, Meninggal Dunia

Georgina Beyer dari Selandia Baru, anggota parlemen transgender pertama di dunia, meninggal dunia dalam usia 65 tahun


Menunjuk Supermodel Adriana Lima sebagai Duta Piala Dunia Wanita 2023, FIFA Dikecam

25 hari lalu

Adriana Lima dalam acara Best FIFA Football Awards. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Menunjuk Supermodel Adriana Lima sebagai Duta Piala Dunia Wanita 2023, FIFA Dikecam

Moya Dodd juga mengkritik FIFA karena otoritas pariwisata Arab Saudi akan mensponsori Piala Dunia Wanita 2023.


Top 3 Dunia: Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Hujan Lebat di Brasil

31 hari lalu

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Top 3 Dunia: Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Hujan Lebat di Brasil

Top 3 Dunia diawali oleh kabar kedatangan diplomat Selandia Baru ke Timika, Papua, untuk memantau pilot Susi Air Philip Mehrtens


24 Februari Hari Bartender Sedunia, Begini Asal Mulanya

31 hari lalu

Bartender meracik minuman di The Prohibition Chophouse & Speakeasy Bar, lantai 2 Plaza Senayan Arcadia, Jakarta Selatan, 29 Maret 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
24 Februari Hari Bartender Sedunia, Begini Asal Mulanya

Setiap 24 Februari diperingati sebagai Hari Bartender Sedunia. Tahun ini sudah 5 tahun sejak pertama dirayakan. pertama kali di Australia.


Kapolda Papua Sebut OPM Minta Senjata untuk Dibarter dengan Pilot Susi Air

31 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Kapolda Papua Sebut OPM Minta Senjata untuk Dibarter dengan Pilot Susi Air

Kapolda Papua menyebut OPM pimpinan Egianus Kogoya meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter dengan pilot Susi Air yang disandera.


Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Pantau Pilot Susi Air yang Disandera OPM

31 hari lalu

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Diplomat Selandia Baru Ada di Papua, Pantau Pilot Susi Air yang Disandera OPM

Pemerintah RI dan Selandia Baru sudah mengirimkan perwakilan ke Timika, Papua, untuk memantau pilot Susi Air yang disandera OPM.


Benny Wenda Minta OPM Bebaskan Pilot Susi Air: Selandia Baru Bukan Musuh

32 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Benny Wenda Minta OPM Bebaskan Pilot Susi Air: Selandia Baru Bukan Musuh

Benny Wenda mengatakan Selandia Baru mendukung Papua merdeka. Ia meminta pilot Susi Air yang disandera OPM segera dibebaskan.


Seorang Sandera Wanita di Papua Nugini Dibebaskan, Begini Nasib Tiga Sandera Lainnya

32 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Seorang Sandera Wanita di Papua Nugini Dibebaskan, Begini Nasib Tiga Sandera Lainnya

Sekelompok peneliti arkeologi, salah satunya profesor asal Australia, disandera di Papua Nugini


Hujan Deras Ancam Selandia Baru Lagi

34 hari lalu

Sebuah jembatan rusak setelah sungai kecil meluap menyebabkan rumah-rumah banjir di Havelock North, Selandia Baru, 18 Februari 2023. Angkatan Pertahanan Selandia Baru/Selebaran melalui REUTERS
Hujan Deras Ancam Selandia Baru Lagi

Bagian-bagian Selandia Baru yang diluluhlantakkan badai kemungkinan akan kembali didera hujan deras mulai Kamis, 23 Februari 2023.