Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Staf Restoran Cepat Saji Ditahan karena Menolak Berikan Burger Gratis ke Polisi

image-gnews
Karyawan dari Johnny & Jugnu, sebuah kedai burger yang berbasis di Lahore, Pakistan, ditangkap karena menolak memberikan makanan gratis kepada polisi.[CNN]
Karyawan dari Johnny & Jugnu, sebuah kedai burger yang berbasis di Lahore, Pakistan, ditangkap karena menolak memberikan makanan gratis kepada polisi.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh staf di sebuah restoran cepat saji di Pakistan ditahan pada akhir pekan setelah menolak permintaan petugas polisi untuk memberi mereka burger gratis, menurut pernyataan perusahaan.

Kedai burger Johnny & Jugnu di kota timur Lahore mengatakan di Facebook bahwa sekelompok petugas polisi telah mengunjungi tokonya akhir pekan lalu untuk meminta makanan gratis. Restoran mengatakan pemalakan ini sudah sering dilakukan oleh polisi.

"Ketika permintaan mereka ditolak, petugas polisi mengancam manajer kami dan pergi, hanya untuk kembali keesokan harinya untuk mengganggu dan menekan tim kami di lapangan dengan argumen tak berdasar," kata kedai burger itu, dikutip dari CNN, 17 Juni 2021.

Pada hari Jumat, semua 19 anggota staf dan manajer di restoran itu ditangkap dan ditahan oleh polisi selama hampir tujuh jam semalam, kata pernyataan restoran.

Staf restoran terpaksa meninggalkan dapur mereka dan pelanggan tanpa pengawasan, dengan penggorengan masih menyala, sementara polisi mengklaim restoran menolak untuk menerima permintaan dari tamu istimewa.

Insiden ini memicu kemarahan media sosial dan menyoroti korupsi polisi yang terus-menerus di negara itu.

Para pekerja restoran yang dipenjara telah dibebaskan, dan pejabat polisi setempat telah berjanji untuk memperbaiki perilaku penegakan hukum, New York Times melaporkan.

Seorang petugas kantor polisi sejak itu telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung, kata juru bicara kantor polisi kota Lahore, Selasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dawn, surat kabar harian berbahasa Inggris di Pakistan, melaporkan bahwa setidaknya sembilan polisi, termasuk seorang petugas kantor polisi dari Kepolisian Lahore, telah diskors karena melecehkan dan menangkap karyawan Johnny & Jugnu secara ilegal.

Menyusul insiden akhir pekan lalu, perwira senior polisi Inam Ghani mengeluarkan perintah untuk menangguhkan semua pejabat yang terlibat dalam insiden itu karena melampaui wewenang mereka.

Akun Twitter resmi kepolisian Provinsi Punjab juga mengatakan petugas yang terlibat dalam insiden tersebut telah diskors.

"Tidak ada yang diizinkan untuk memakai hukum sewenang-wenang. Ketidakadilan tidak akan ditoleransi. Mereka semua akan dihukum," cuit Twitter kepolisian.

Polisi tidak mengonfirmasi jumlah petugas polisi yang terlibat dalam penyelidikan, atau rincian insiden tersebut.

Saman Bashir, kepala pemasaran restora cepat saji burger Johnny & Jugnu, mengatakan insiden itu sangat mengecewakan tim tetapi memuji tindakan cepat yang diambil untuk menangguhkan polisi yang terlibat.

Baca juga: Peneliti LIPI Paparkan 4 Bentuk Korupsi di Tubuh Kepolisian

CNN | NEW YORK TIMES | DAWN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

11 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

11 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

12 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

3 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

3 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

3 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

4 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.