TEMPO.CO, - Para pemimpin negara G7 berjanji bakal menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara termiskin di dunia. Menurut mereka, kesempatan terbaik dunia untuk pulih dari krisis kesehatan dan mengatasi perubahan iklim dengan bekerja sama.
Rencana menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 itu dihasilkan dalam KTT G7 di Inggris. Saat membuka KTT, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada para pemimpin G7 jika pertemuan ini adalah kesempatan untuk belajar dari pandemi virus corona dan memastikan mereka tidak mengulangi kesalahan apa pun.
“Kami perlu memastikan bahwa ekonomi kami pulih,” katanya dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 12 Juni 2021.
Johnson menuturkan masa depan yang lebih adil bagi dunia sangat penting. “Kami perlu memastikan bahwa ketika kami pulih, kami naik level dan kami membangun kembali dengan lebih baik. Kami memiliki peluang besar untuk melakukan itu sebagai G7,” ucap dia.
Manajer kebijakan kesehatan Oxfam, Anna Marriott, menilai satu miliar dosis vaksin tidak cukup. Ia bersikeras bahwa dunia membutuhkan 11 miliar dosis vaksin Covid-19.
Cara lainnya, menurut Marriott, G7 harus mematahkan monopoli farmasi dan mendorong ilmu dan pengetahuan tentang produksi vaksin dibagikan ke produsen yang memenuhi syarat di seluruh dunia. “Amal tidak akan memperbaiki krisis pasokan vaksin kolosal,” katanya
Menurut dia, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mendukung pengabaian kekayaan intelektual vaksin Covid-19. "Negara-negara G7 lainnya harus mengikuti jejak mereka. Kehidupan jutaan orang di negara berkembang seharusnya tidak pernah bergantung pada niat baik negara-negara kaya dan perusahaan farmasi yang haus keuntungan," tuturnya.
Baca juga: Boris Johnson Minta Negara G7 Rampung Vaksinasi Seluruh Dunia Per 2022
Sumber: AL JAZEERA