TEMPO.CO, Jakarta - Demi menggenjot vaksinasi COVID-19, Pemerintah Inggris menggelar kerjasama dengan berbagai aplikasi kencan (dating apps) untuk mengkampanyekan ajakan vaksinasi. Dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, total ada delapan aplikasi kencan yang diajak kerjasama dengan Tinder, Bumble, dan Muslim Muzmatch di antaranya.
Bentuk kerjasama tersebut akan berupa fitur-fitur baru serta bonus di aplikasi kencan tersebut. Misalnya, bagi pengguna yang bisa mengunggah bukti telah divaksin, maka akan mendapatkan lencana khusus untuk membedakan diri dari pengguna yang belum. Selain itu, juga bakal mendapat bonus Super Likes.
"Jejak pendapat (di Inggris) menunjukkan 59 persen orang dewasa lebih memilih kencan dengan orang yang sudah divaksin. Sebanyak 93 persen menyambut baik vaksinasi COVID-19," ujar Kedubes Inggris, Selasa, 8 Juni 2021.
Fitur lencana itu bersifat opsional. Bagi mereka yang tidak percaya vaksinasi COVID-19 bisa membuat mereka lebih memikat di dating apps, fitur itu boleh dimatikan.
Menteri Vaksinasi Inggris, Nadhim Zahawi, mengatakan senang bisa bermitra dengan pemilik platform aplikasi kencan untuk menggenjot kampanye vaksinasi. Menurutnya, inisiatif seperti ini adalah aset luar biasa untuk mendukung kampanye vaksinasi COVID-19 di Inggris.
Seorang pria dan wanita memainkan aplikasi Pokemon Go dari ponsel miliknya di Melbourne, Australia, 13 Juli 2016. Diketahui, lamanya waktu pengguna smartphone dalam memainkan Pokemon Go berhasil mengalahkan durasi aktivitas di WhatsApp, Tinder, dan Instagram. (Photo by Robert Cianflone/Getty Images)
Hal senada disampaikan oleh Shahzad Younas, pendiri dari CEO dari aplikasi Muslim Muzmatch. Ia juga gembira dengan kerjasama yang diteken. Menurutnya, integrasi kampanye vaksinasi dengan Muzmatch bisa membantu menangkal disinformasi vaksinasi COVID-19 di kalangan muslim.
"Informasi yang salah telah menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan di komunitas kami. Itulah sebabnya kami senang bekerja dengan NHS untuk menepis mitos tentang vaksin," ujar Younas.
Sementara itu, Wakil Presiden Bumble untuk wilayah Eropa, Naomi Walkland, mengatakan kerjasama datang di momen yang pas yaitu menjelang musim panas. Ia berkata, para lajang ingin kembali berkencan seiring dengan datangnya libur musim panas.
Fitur Smart Photos Tinder. Venturebeat.com
"Isu tentang Covid sudah ada di benak mayoritas anggota Bumble. Jadi, penting untuk membuatnya lebih mudah agar merasa nyaman dan aman saat berkencan.”
"Kami juga akan mengarahkan orang-orang dalam aplikasi untuk mempelajari cara mendapatkan vaksinasi, termasuk menautkan ke materi pendidikan dan informasi tentang cara menemukan situs vaksinasi terdekat," ujar Walkland.
Ketua Eksekutif Asosiasi Kencan Online (ODA), George Kidd, mengatakan pihaknya dengan senang hati memainkan perannya untuk mendorong kampanye vaksinasi via aplikasi kencan seperti Tinder. Menurut datanya, sekitar 10 juta orang di Inggris yang menggunakan aplikasi kencan dan bisa menjadi target kampanye vaksinasi.
Layanan kesehatan di seluruh Inggris kini telah memberikan total 67.287.864 dosis pada vaksinasi COVID-19 antara 8 Desember dan 5 Juni. Rinciannya, 40.124.229 orang dengan dosis pertama (76,2%) dan 27.160.635 orang dengan dosis kedua (51,6%).
Baca juga: Inggris Enggan Sumbangkan Vaksin Covid-19 Sebelum Vaksinasi Semua Populasinya
ISTMAN MP