Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Enggan Sumbangkan Vaksin Covid-19 Sebelum Vaksinasi Semua Populasinya

image-gnews
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Jumat mengatakan akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 anak-anak di Inggris terlebih dahulu sebelum menyumbangkan dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Regulator obat Inggris pada hari Jumat menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech, untuk digunakan pada anak berusia 12-15 tahun, tetapi badan kesehatan dunia memperingatkan jika negara-negara kaya memprioritaskan anggota populasi mereka yang berisiko rendah daripada memperluas akses secara global, maka akan berisiko memunculkan bencana.

"Tugas pertama saya sebagai menteri kesehatan untuk Inggris adalah untuk memastikan bahwa Inggris dilindungi dan aman," kata Hancock ketika ditanya apakah akan memprioritaskan vaksinasi remaja atau orang-orang yang lebih rentan secara global, dikutip dari Reuters, 5 Juni 2021.

"Meski, untungnya, anak-anak sangat jarang terkena dampak buruk COVID, tetapi mereka masih dapat menularkan penyakit, dan itu adalah tugas pertama saya," kata Hancock setelah pertemuan para menteri kesehatan G7 di Oxford, Inggris.

"Selain itu saya bekerja dengan rekan-rekan internasional saya untuk memastikan bahwa orang bisa mendapatkan akses ke vaksin di seluruh dunia," terang Hancock.

Hancock telah menjamu para menteri kesehatan dari negara-negara Kelompok G7 bertemu di Universitas Oxford, tempat vaksin Covid-19 AstraZeneca dikembangkan, menjelang pertemuan para pemimpin G7 minggu depan.

Para menteri menyetujui serangkaian standar baru untuk meningkatkan uji klinis, serta dukungan untuk sumbangan vaksin corona ketika keadaan domestik memungkinkan.

Presiden AS Joe Biden menguraikan rencana untuk membagikan 25 juta surplus vaksin Covid-19 secara global pada hari Kamis, sementara Prancis juga mengatakan akan menyumbangkan dosis ke Senegal.

Tetapi meskipun Inggris telah memberikan vaksin Covid-19 pertama kepada tiga perempat orang dewasa, dan sepenuhnya memvaksinasi setengah dari populasi orang dewasa, Hancock mengatakan Inggris belum dalam posisi untuk menyumbangkan vaksin.

Inggris telah memesan lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 67 juta penduduknya, yang sebagian besar adalah vaksin dua suntikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketika Inggris memiliki dosis vaksin berlebih, maka, jika kami tidak membutuhkannya, kami akan memastikan vaksin itu tersedia untuk orang lain," kata Hancock.

"Tetapi saat ini kami tidak memiliki dosis berlebih, karena segera setelah dosis tersedia untuk Inggris, kami menyuntikkannya ke lengan orang-orang Inggris."

Joe Biden juga telah menyuarakan dukungan untuk pengabaian paten vaksin Covid-19 untuk meningkatkan produksi vaksin dan memungkinkan distribusi suntikan yang lebih adil, tetapi Inggris dan beberapa negara Eropa telah menyatakan keberatan.

Hancock mengatakan Inggris telah mengambil langkah besar dengan membuat dosis vaksin Oxford/AstraZeneca tersedia dengan biaya terjangkau, mengutip bagaimana setengah miliar dosis vaksin telah dikirimkan secara global.

"Yang benar adalah Anda tidak perlu pengabaian IP (Intellectual Property) untuk memberikan vaksin, tanpa biaya apapun untuk hak kekayaan intelektual, Anda hanya bisa mendapatkan dan melakukannya," kata Hancock.

"Kita tidak perlu mengubah aturan kekayaan intelektual karena itu adalah aturan penting untuk investasi masa depan dalam vaksin Covid-19 masa depan," ujar Matt Hancock.

Baca juga: IMF dan World Bank Desak Negara G7 Bagikan Surplus Vaksin COVID-19

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

21 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

21 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

5 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

14 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.