TEMPO.CO, Jakarta - Dua kereta ekspres di Pakistan bertabrakan pada pagi tadi, Senin, 7 Juni 2021. Dikutip dari Arab News, sebanyak 35 orang dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan itu. Adapun tim medis dan warga desa di sekitar jalur kereta selatan Pakistan itu masih melakukan proses evakuasi, memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
Per berita ini ditulis, kurang lebih masih ada 15-20 orang yang terjebak di dalam tubuh kereta bernama Millat Express dan Sir Syed Express itu. Sembari warga dan tim medis memberikan pertolongan otoritas setempat mengupayakan pengadaan alat-alat besar untuk memudahkan evakuasi.
"Tantangannya sekarang adalah bagaimana kami bisa membebaskan mereka yang masih terjebak di dalam tubuh kereta," ujar Kepala Kepolisian Distrik Ghotki, Umar Tufail.
Menteri Perkeretapian Pakistan, Azam Swati, memastikan berbagai aspek perihal kecelakaan tersebut bakal diselidiki untuk mengetahui penyebabnya. Sejauh ini, ia belum tahu apa penyebab kecelakaan kereta tersebut.
Hal senada disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Via Twitter, ia mengatakan Azam Swati telah ia tugaskan untuk mengawasi penuh proses evakuasi dan investigasi penyebab kecelakaan.
Menurut keterangan Otoritas Perkeretapian India, ada 1100 orang yang dibawa oleh kedua kereta. Selain 35 yang tewas, puluhan menderita luka-luka. Beberapa yang berhasil diselamatkan dari tubuh kereta langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan darurat.
Aijaz Ahmed, masinis dari kereta Sir Syed Express, berhasil selamat. Ia mengklaim sudah mencoba untuk menghindari Millat Express, namun gagal. Ia tidak menjelaskan kenapa dirinya bisa selamat dari kecelakaan kereta Pakistan.
Baca juga: Pengadilan Pakistan Batalkan Hukuman Mati Pada Terpidana Penistaan Agama
ISTMAN MP | ARAB NEWS