TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Milan pada Rabu, 19 Mei 2021, mengungkapkan kalau mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dalam kondisi sakit kritis. Dengan begitu, sidang atas tuduhan suap terhadapnya seharusnya ditangguhkan.
Berlusconi, 84 tahun, sudah sering keluar-masuk rumah sakit pada tahun ini setelah pada September 2020 lalu dia terinfeksi Covid-19. Spekulasi atas kondisi kesehatan Berlusconi dalam beberapa hari terakhir telah menjadi buah bibir.
“Kami sangat yakin Berlusconi sedang mengalami sakit keras dan menderita dari sebuah penyakit serius. Itulah yang dinyatakan dalam surat keterangan sehat dan konsultan,” kata Jaksa penuntut Tiziana Siciliano.
Baik Silvio Berlusconi dan Karima El Mahroug, menolak tuduhan bahwa mereka telah melakukan hubungan seks. AP/Alessandra Tarantino
Berlusconi pernah terlibat kasus hukum saat dia melakukan hubungan seks dengan perempuan di bawah umur dengan inisial nama Ruby. Menurut Siciliano, Berlusconi seharusnya dibebaskan sementara dari persidangan.
Rencananya, hakim pada 26 Mei 2021 nanti akan memutuskan apakah akan memisahkan posisi Berlusconi dari terdakwa lainnya ketika digelar sidang sesi dengar.
Berlusconi menjadi Perdana Menteri Italia selama empat periode. Dia dituduh telah melakukan suap pada sejumlah saksi agar tetap bungkam atas kasus prostitusi di bawah umur yang dijalaninya pada 2013 lalu. Berlusconi menyangkal telah melakukan kesalahan.
Berlusconi pada Sabtu, 15 Mei 2021, meninggalkan rumah sakit San Raffaele di Milan setelah dirawat selama lima hari. Sebelumnya, dia juga dirawat di rumah sakit pada Maret dan dua kali pada April 2021.
Dia diketahui pernah pula mengunjungi rumah sakit pada Januari lalu karena sakit jantung. Sekarang ini, Berlusconi dirawat di rumah. Pengacara Berlusconi, Federico Cecconi, mengatakan pihaknya pun waswas dengan kondisi kesehatan kliennya.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi Kena Corona
Sumber: Reuters