TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar buka suara soal viralnya gambar ambulans berlogo pemerintah kota Padang yang sedang mengevakuasi korban di Gaza, Palestina.
Khajar menjelaskan ambulans tersebut merupakan sumbangan warga Kota Padang untuk Palestina melalui pemerintah kota Padang yang diamanahkan kepada ACT. "Bantuan tersebut dihimpun pada awal 2020 dan disalurkan pada Mei 2020 berupa satu unit ambulan yang ketika itu wali kota masih dijabat oleh Pak Mahyeldi," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Mei 2021.
Tidak hanya memberikan bantuan satu unit ambulan, kata Khajar, pemerintah kota Padang juga mendukung operasional ambulan tersebut. "Dalam ambulan itu terdapat alat kesehatan lengkap dan terdapat juga tabung oksigen, untuk pertolongan pertama kedaruratan. Sehingga, berbeda dengan mobil jenazah," tuturnya.
Sinergi dermawan antara pemerintah kota Padang dan ACT Sumatera Barat untuk membantu masyarakat Palestina bukan yang pertama kalinya. Pada 2019 lalu, menurut Khajar, pemerintah kota Padang juga menyalurkan donasi sebesar Rp100 juta untuk memberikan layanan medis bagi warga Palestina.
"Tidak hanya itu, saat ini Pemerintah Kota Padang dan ACT Sumbar juga menginisiasi program seribu kursi roda untuk Palestina. Bantuan kursi roda ini akan diberikan kepada masyarakat Palestina yang difabel akibat serangan Israel," katanya.
Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 201 warga Palestina, termasuk 58 anak-anak dan 35 wanita, menurut otoritas kesehatan Gaza. Lebih dari 1.300 lainnya terluka.
Israel telah melaporkan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak, tewas dalam serangan roket yang dilakukan oleh Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza.
Eskalasi dipicu Senin lalu ketika pasukan Israel menindak pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, melukai ratusan warga Palestina. Ketika Israel gagal memenuhi tenggat waktu Hamas untuk menarik pasukannya dari daerah sekitar situs suci, yang dikeramatkan bagi umat Islam dan Yahudi, Hamas menembakkan beberapa roket ke arah Yerusalem. Tak lama kemudian, Israel melakukan serangan udara di Gaza.
Baca juga: Pengungsi Gaza: Kami Butuh Makanan