TEMPO.CO, Jakarta - Cina dan Amerika Serikat harus meningkatkan komunikasi (dialog) agar bisa mengatasi silang pendapat yang terjadi dan saling menghormati kepentingan masing-masing.
“Kita perlu meningkatkan dialog dan komunikasi serta memperluas praktek kerja sama, mengatasi perbedaan dengan sepatutnya dan mendorong kerja sama Sino-Amerika menuju hubungan yang secara keseluruhan stabil,” kata Perdana Menteri Cina Li Keqiang, Selasa, 13 April 2021.
Perdana Menteri Cina Li Keqiang melihat peta sambil berdiskusi dengan petugas penyelamat dalam pencarian kapal pesiar yang tenggelam di sungai Yangtze, Hubei, Cina, 2 Juni 2015. Kapal Dongfangzhixing, mengangkut 405 penumpang asal Cina, lima karyawan biro perjalanan, dan 47 awak. Para penumpang sebagian besar turis berusia 50 tahun hingga 80 tahun. REUTERS/cnsphoto
Cina saat ini berharap Amerika Serikat mau bekerja sama dengan Negara Tirai Bambu itu agar bisa saling memahami. Hubungan bilateral kedua negara tersungkur ke titik terendah dalam puluhan tahun di bawah Pemerintahan Donald Trump.
Trump menuduh Cina telah melakukan serangkaian kesalahan mulai dari pencurian hak kekayaan intelektual hingga tuduhan menyebar virus corona. Pada bulan lalu, dilakukan pembicaraan tingkat tinggi di Alaska, Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak Presiden Joe Biden menjabag. Namun belum ada terobosan yang dicapai.
“Jika Anda yakin sudah dicederai atau mengalami perundungan di Cina, pertama-tama katakan pada kami,” kata Zhang Huanteng, Wakil Direktur Department of National Economy di NDRC
Cina sebelumnya sudah pernah menyerukan adanya kebutuhan untuk melakukan komunikasi. Perwakilan lebih dari 40 perusahaan Cina di Amerika Serikat, dengan tangan terbuka menyambut dilakukannya dialog untuk setiap keluhan dari perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat, termasuk transfer teknologi dan hak-hak kekayaan intelektual.
Gao Jian, Wakil Direktur bidang internasional dari NDRC, mengatakan pihaknya berharap bisa secepatnya mendorong hubungan yang baik antara Sino-Amerika ke hubungan yang sehat.
Baca juga: PM Cina Li Keqiang Minta Pejabat Tidak Tutupi Kasus Virus Corona
Sumber: Reuters