Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tingkatkan Kehadiran Militer Besar-besaran di Kutub Utara

image-gnews
Foto satelit Pangkalan Udara Nagurskoye milik Rusia pada 16 Maret 2021. [Citra satelit 2021 Maxar Technologies / CNN]
Foto satelit Pangkalan Udara Nagurskoye milik Rusia pada 16 Maret 2021. [Citra satelit 2021 Maxar Technologies / CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dilaporkan sedang membangun kehadiran militer besar-besaran di Kutub Utara, termasuk menguji coba senjata paling modern Rusia, menurut citra satelit yang ditinjau oleh CNN.

Langkah Rusia ini disinyalir sebagai upaya untuk mengamankan pantai utara dan membuka rute pelayaran utama dari Asia ke Eropa.

Menurut pakar senjata dan pejabat Barat, pengerahan kekuatan militer Rusia di Kutub Utara kali ini adalah yang paling besar yang pernah dilihat. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran tentang senjata baru rusia, torpedo Poseidon 2M39, sebuah torpedo kecepatan tinggi yang telah diuji coba pada Februari. Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu untuk melakukan tes lanjutan Poseidon tahun ini.

Torpedo siluman tak berawak ini didukung oleh reaktor nuklir dan dimaksudkan oleh perancang Rusia untuk menyelinap melewati di bawah laut. 

Dengan tenaga nuklir, Poseidon mampu mendekati target dengan jarak antarbenua pada kedalaman lebih dari 1 km, dan dengan kecepatan 60-70 knot atau 110-130 km/jam), kata sumber pejabat pertahanan senior kepada kantor berita Rusia TASS pada 2018.

Torpedo itu dimaksudkan untuk mengirimkan hulu ledak beberapa megaton, menurut pejabat Rusia, menyebabkan gelombang radioaktif yang akan membuat petak garis pantai target tidak dapat dihuni selama puluhan tahun.

Kepala intelijen Norwegia, Laksamana Madya Nils Andreas Stensønes, mengatakan lembaganya telah menilai Poseidon sebagai bagian dari senjata nuklir jenis baru dan sedang dalam tahap pengujian.

"Ini adalah sistem strategis dan ditujukan untuk target...dan memiliki pengaruh yang jauh melampaui wilayah tempat mereka mengujinya saat ini," kata Stensønes menolak untuk memberikan rincian tentang kemajuan pengujian torpedo itu.

Salah satu dari banyak 'pangkalan trefoil' dengan bangunan bercabang tiga di sebuah lapangan terbang di Nagurskoy, Alexandra Land di Arkhangelsk Oblast, Rusia.[Earthstar Geographic/Daily Mail]

Gambar satelit dari Maxar Technologies yang diperoleh CNN, menunjukkan pembangunan pangkalan dan perangkat keras militer Rusia yang mencolok di garis pantai Arktik Rusia, bersama dengan fasilitas penyimpanan bawah tanah yang kemungkinan besar untuk Poseidon dan senjata berteknologi tinggi baru lainnya.

Peralatan militer Rusia di wilayah High North termasuk pesawat pengebom dan jet MiG31BM, dan sistem radar baru yang dekat dengan pantai Alaska, dikutip dari CNN, 5 April 2021.

"Jelas ada tantangan militer dari Rusia di Kutub Utara, termasuk perbaikan pangkalan Perang Dingin lama dan pembangunan fasilitas baru di Semenanjung Kola dekat kota Murmansk," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada CNN.

Gambar satelit menunjukkan lapangan udara yang didesain seperti bebatuan palsu, dengan warna merah, putih dan biru bendera Rusia, di beberapa lokasi di sepanjang pantai Arktik Rusia selama lima tahun terakhir.

Pangkalan tersebut berada di dalam wilayah Rusia dan merupakan bagian dari pertahanan sah atas perbatasan dan garis pantainya.

Bagaimanapun, pejabat AS telah menyuarakan keprihatinan karena pasukan tersebut dapat digunakan untuk menetapkan kontrol de facto atas wilayah Kutub Utara yang lebih jauh ketika es mencair.

"Rusia sedang memperbarui lapangan udara dan instalasi radar era Soviet, membangun pelabuhan baru dan pusat pencarian dan penyelamatan, dan membangun armada pemecah es bertenaga nuklir dan konvensional," kata Letkol Thomas Campbell, juru bicara Pentagon.

"Rusia juga memperluas jaringan sistem rudal pertahanan udara dan pesisirnya, sehingga memperkuat kemampuan pencegat dan pertahanan wilayahnya di atas bagian-bagian utama Kutub Utara," kata Campbell.

Campbell juga mencatat pembentukan pasukan Siaga Reaksi Cepat baru-baru ini di dua lapangan udara Arktik, Rogachevo dan Anadyr, dan uji coba lapangan udara Nagurskoye tahun lalu.
Citra satelit pada 16 Maret menunjukkan MiG31BM di Nagurskoye diyakini membawa kemampuan baru kekuatan udara siluman Rusia ke ujung utara.

Senjata berteknologi tinggi juga sedang diuji secara teratur di daerah Kutub Utara, menurut pejabat Rusia yang dikutip di media pemerintah dan pejabat Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Campbell menambahkan bahwa pada bulan November, Rusia mengklaim sukses menguji coba rudal jelajah hipersonik anti-kapal, Tsirkon.

Tsirkon dan Poseidon adalah bagian dari senjata generasi baru yang dijanjikan oleh Putin pada tahun 2018 sebagai pengubah permainan strategis di persenjataan global.

Rusia telah meningkatkan kehadiran militer di landasan pacu pesawat dan pangkalannya di seluruh Kutub Utara, seperti di Pangkalan Udara Nagurskoye.[Planet Labs/The Drive/Daily Mail]

Perubahan iklim telah menghilangkan banyak pertahanan alami Rusia di utara, seperti dinding lapisan es. "Pencairan itu bergerak lebih cepat dari yang diperkirakan atau diperkirakan para ilmuwan beberapa tahun lalu," kata pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari CNN. "Ini akan menjadi transformasi dramatis dalam beberapa dekade mendatang dalam hal akses fisik."

Pejabat AS juga menyatakan keprihatinan atas upaya nyata Moskow untuk mempengaruhi Rute Laut Utara (NSR), jalur pelayaran yang membentang dari antara Norwegia dan Alaska, di sepanjang pantai utara Rusia, menyeberang ke Atlantik Utara.

NSR berpotensi mempersingkat waktu pengiriman peti kemas untuk mencapai Eropa dari Asia melalui Terusan Suez.

Kementerian luar negeri Rusia menolak berkomentar, namun Moskow telah lama menegaskan tujuannya di Kutub Utara murni kepentingan ekonomi dan damai.

Putin pernah menyebutkan potensi nilai kekayaan sumber daya alam Kutub Utara sekitar Rp 442.000 triliun, menurut laporan Daily Mail.

Rusia, AS, Kanada, Denmark, dan Norwegia semuanya telah mencoba untuk mengklaim yurisdiksi atas bagian-bagian Kutub Utara, karena es kutub yang menyusut membuka peluang baru untuk memanfaatkan sumber daya dan membuka jalur pelayaran baru.

Kendaraan bawah air tak berawak (UUV) Poseidon Rusia.[Kementerian Pertahanan Rusia/TASS]

Vladimir Putin secara teratur memuji pentingnya keunggulan teknologi Rusia di Kutub Utara.

"Sudah diketahui umum bahwa kita memiliki armada pemecah es unik yang memegang posisi terdepan dalam pengembangan dan studi wilayah Arktik. Kita harus menegaskan kembali keunggulan ini terus-menerus, setiap hari," kata Putin pada bulan November saat peluncuran kapal pemecah es baru di St. Petersburg.

Laporan CNN ini diterbitkan hanya beberapa hari setelah tiga kapal selam rudal balistik nuklir Angkatan Laut Rusia menghancurkan es Arktik dalam jarak beberapa meter satu sama lain untuk pamer kemampuan.

Baca juga: Putin Sebut Angkatan Laut Rusia Dilengkapi Rudal Hipersonik

Kepala Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov, melapor kepada Vladimir Putin bahwa latihan tersebut menampilkan tiga kapal selam nuklir yang secara bersamaan menembus es Arktik dan pesawat tempur yang terbang di atas Kutub Utara, Daily Mail melaporkan.

Latihan tersebut dilakukan di sekitar Alexandra Land, sebuah pulau yang merupakan bagian dari kepulauan Franz Josef Land tempat militer baru-baru ini membangun pangkalan.

Di antara senjata baru yang diuji coba dalam latihan adalah Poseidon 2M39. Rencana untuk torpedo Poseidon awalnya terungkap dalam sebuah dokumen, yang tampaknya sengaja dipublikasikan untuk mengungkap kemampuannya, dan dibocorkan oleh seorang jenderal Rusia pada 2015.

CNN | TASSDAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

16 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024