TEMPO.CO, - Pemerintah Amerika Serikat meminta Iran membebaskan semua warga negaranya yang ditahan di negara itu. Pembebasan dan pemulangan para tahanan ini menjadi salah satu prioritas Presiden Joe Biden.
"Pemulangan yang aman dari mereka yang ditahan di Iran atau di tempat lain adalah "prioritas utama" bagi Washington," kata Jalina Porter, juru bicara Departemen Luar Negeri, dikutip dari Arab News, Ahad, 4 April 2021.
Porter menuturkan akhir pekan ini menandai 2 ribu hari sejak Iran menangkap dan menahan Siamak Namazi karena menjadi warga negara AS. Menurut dia, Namazi merupakan pengusaha yang tinggal di Teheran saat ditangkap pada Oktober 2015.
Ayahnya Baquer Namazi, 84 tahun, juga ditangkap ketika dia melakukan perjalanan ke Iran untuk membantu membebaskan putranya. "Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas "tuduhan tak berdasar"," ucap Porter.
Porter meminta pemerintah Iran untuk membebaskan pula Emad Sharghi, dan Morad Tahbaz, yang merupakan warga negara Inggris.
"Iran juga harus mempertanggungjawabkan nasib Robert Levinson dan warga AS lainnya yang hilang atau diculik di Iran," ujar Porter.
Pada Rabu kemarin, Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri yang lain, mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah menjelaskan sejak awal jika tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada pemulangan yang aman bagi orang Amerika Serikat yang ditahan secara tidak adil di seluruh dunia. "Itu termasuk orang Amerika yang ditahan secara tidak adil atau yang hilang di Iran," tuturnya.
Baca juga: Iran dan Cina Teken Perjanjian Kerja Sama Selama 25 Tahun
Sumber: ARAB NEWS