TEMPO.CO, Jakarta - WHO pada Jumat, 26 Maret 2021, mendesak negara-negara di dunia agar mendonasikan vaksin virus corona ke sekitar 20 negara termiskin. Desakan itu muncul setelah India, yang menjadi suplier dalam program Covax mengatakan ingin memprioritaskan kebutuhan vakin virus corona di dalam negeri.
Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan program Covax membutuhkan segera sekitar 10 juta dosis vaksin virus corona untuk mengimunisasi tenaga kesehatan dan lansia sebagai bagian dari upaya menghentikan penyebaran wabah virus corona
Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Segala Masalahnya di Dunia
“Covax sudah siap untuk melakukan pengiriman, namun kami tidak bisa melakukannya karena vaksinnya sendiri tidak ada. Sejumlah kesepakatan bilateral, larangan ekspor, nasionalisme vaksin dan diplomasi vaksin telah menyebabkan perubahan pasar dengan ketidak-adilan besar dalam hal suplai dan permintaan,” kata Tedros.
Orang-orang dengan pakaian pelindung berjalan di luar hotel tempat anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi virus corona (COVID-19) dikarantina, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 28 Januari 2021. [REUTERS / Thomas Peter]
Menurutnya, 10 juta dosis vaksin virus corona mungkin tidak banyak dan tidak terlalu cukup (untuk memenuhi kebutuhan vaksin).
Sebelumnya pada Jumat, 26 Maret 2021, India sebagai negara terbesar yang memproduksi vaksin virus corona, mengatakan akan menjadikan imunisasi vaksin virus corona dalam negeri, sebagai prioritas. Kebijakan itu adalah pukulan bagi program Covax karena sebagian dari vaksin virus corona AstraZeneca diproduksi oleh Institut Serum India.
Tedros berterima kasih kepada India atas ekspor vaksin virus corona yang dilakukan selama ini dan WHO pun memahami kebijakan yang diambil India tersebut. Sebab angka infeksi virus corona di India sendiri meningkat.
WHO sekarang ini sedang melakukan perundingan dengan India untuk mencari jalan terbaik sehingga kebutuhan vaksin virus corona di dalam negeri (India) dan luar negeri (internasional) bisa seimbang. Sejauh ini, Covax telah mengirimkan 32 juta dosis vaksin virus corona ke 61 negara. Ada 36 negara masih dalam daftar tunggu untuk memulai imunisasi massal.
Sumber: Reuters